Sebanyak 322 Desa Rawan dan 3 Kabupaten Kota di Kalbar Alami Karhutla Tertinggi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Elnino menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat pada tahun 2023.

Pejabat Gubernur Harisson memaparkan data mengenai Karhutla Tahun 2023, pada Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla di Provinsi Kalimantan Barat bersama Kepala BNPB, Rabu (20/9/2023).

Harisson menyebutkan, jumlah Desa atau kelurahan yang rawan Karhutla di Kalbar terdapat 322 Desa.

"Untuk 3 kawasan paling tinggi itu Ketapang, Kabupaten sintang dan bengkayang," ungkapnya.

Mengenai hotspot atau titik panas terbanyak berdasarkan data dari BRIN, dari 1 Januari hingga 19 September 2023, paling banyak di Kabupaten Ketapang, Selatan Pontianak, Sanggau, Sintang, Landak dan Kubu Raya.

"Untuk Kuburaya ini kita selalau jaga, karrna ini daerah bandara, kalau bandara itu sampai tidak terjaga, dan pesawat tidak bisa mendarat, maka ini pasti kan heboh besar di Kalbar," terangnya.

Diakui Harisson pihaknya tetap mengutamakan juga Kubu Raya karena disitu terdapat bandara.

"Pemerintah Provinsi Kalbar sudah menetapkan status siang darurat kencan, melalui keputas Gubernur Nomor 355 BPBD 2023," jelasnya.

Disamping itu Harisson mengatakan, pada tahun 2019 terdapar 151,819 hektar lahan terbakar, di 2020 sebanyak 7647 hektar, tahun 2021 sebanyak 20,591 hektar, pada tahun 2020 dan 2021 tidak terlalu banyak kebakaran lahan terutama saat pandemi Covid.

"Namun sekarang Covid sudah berlalu kita di hadapan lagi dengan Karhutla, dan sekarang beberapa dareah di Kalbar sudah mulai naik lagi angka DBD," pungkasnya. (Dwi)

Leave a comment