Demo Sengketa Lahan di Seruyan Kalteng Ricuh, 1 Orang Dilaporkan Tewas, Polisi Selidiki Pelaku Penembakan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Aksi demo oleh sekelompok warga terkait sengketa lahan perkebunan sawit dengan PT Hamparan Mas Sawit Bangun Persada atau PT HMBP di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, berujung ricuh, Sabtu (7/10/2023).

Dilaporkan, satu orang peserta demo tewas tertembak. Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji menegaskan, kasus ini tengah ditangani pihaknya.

Korban yang tewas akan dilakukan autopsi. Tujuannya untuk memastikan siapa pelaku dugaan penembakan tersebut. Pasalnya, beberapa orang peserta demo turut menggunakan senjata api.

"Kami akan melakukan autopsi kepada korban. Jika memang benar diakibatkan oleh oknum polisi, kami akan tindaklanjuti," tegas Erlan kepada Insidepontianak.com, Minggu (9/10/2023).

Di samping itu, Erlan mengungkapan bahwa pihaknya juga telah mengamankan 20 orang yang terlibat dalam kericuhan demo tersebut.

"Kami memeriksa 20 orang yang dianggap penyebab ricuh, 5 orang di antaranya positif narkoba dan membawa senjata api," ujar Erlan.

Menurutnya, massa demo untuk menuntut lahan plasma sawit sebesar 20 persen yang dikuasai perusahaan agar diserahkan kepada warga sekitar perusahaan.

"Setelah adanya pertemuan, pihak perusahaan tak menyetujui permintaan masyarakat dan akhirnya demo, bentrokan pecah," jelas Erlan.

Kericuhan itu terjadi karena, warga memboikot lahan yang bersengketa seluas 1.175 hektare. Sementara perusahaan semula hanya bersedia memberikan lahan 445 hektare.

Erlan, mengungkapkan bahwa aksi demo di PT HMBP sudah berlangsung 13 hari, dan puncaknya pada Sabtu kemarin berujung kericuhan.

"Saat demo berlangsung anggota kami hendak membubarkan massa menggunakan gas air mata," pungkasnya. (greg)***

Leave a comment