Awas, Dermatitis Seboroik Bisa Timbulkan Ketombe dan Iritasi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Jangan sepele dengan ketombe, pasalnya penyakit ini bisa menimbulkan efek yang parah. Ya, ketombe bisa menimbulkan iritasi karena dermatitis seboroik.

Dermatitis seboroik atau seborrheic dermatitis adalah penyakit jangka panjang yang umumnya terjadi pada kulit kepala. Artinya, iritasi dan ketombe akut.

Itulah sebab, dermatitis seboroik bisa menimbulkan iritasi kulit kepala dan ketombe yang tidak nyaman bagi penderitanya.

Melansir herminahospitals.com, Sabtu (4/11/2023), dermatitis seboroik menyebabkan kulit kepala memerah dan mengalami ruam dengan bercak bersisik yang terasa gatal. Pun membuat kulit kepala mengering, mengelupas, dan memunculkan ketombe yang membandel.

Dermatitis seboroik bisa terjadi pada area berminyak di bagian tubuh seperti wajah, sisi hidung, alis, telinga, kelopak mata, dan dada namun area kulit yang paling sering terdampak adalah kulit kepala.

Meski begitu, dermatitis seboroik terkadang dapat sembuh tanpa pengobatan bagi orang dewasa. Sementara pada bayi, gejala seboroik biasanya akan hilang pada usia 6-12 bulan.

Penyakit ini memang tidak membahayakan kesehatan dan tidak menular, namun menyebabkan gejala yang tidak nyaman dan mengganggu penampilan.

Penyebab dermatitis seboroik belum diketahui dengan pasti. Namun, diduga disebabkan oleh jamur Malassezia yang tumbuh akibat minyak yang berlebihan di permukaan kulit.

Ciri dan gejala penderita dermatitis seboroik adalah kulit kemerahan dan gatal, kulit bersisik, timbul ketombe akibat kulit yang terkelupas, dan timbul ruam yang berbentuk bulat atau oval.

Gejala ini terutama muncul di kulit kepala, dan biasanya timbul atau bertambah parah saat penderita mengalami stress.

Selain iritasi, dermatitis seboroik yang sudah parah pada area kulit kepala dapat menyebabkan kebotakan dan dapat menyebabkan komplikasi penipisan kulit.

Nah, berikut sejumlah faktor yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami dermatitis seboroik:

  1. Seseorang yang memiliki daya tubuh yang lemah, seperti orang yang baru menjalani transplantasi organ, penderita HIV/AIDS, atau penderita kanker.
  2. Sedang dalam tahap pemulihan dari penyakit yang berbahaya, misalnya orang yang baru mengalami serangan jantung.
  3. Menderita gangguan mental atau saraf.
  4. Menggunakan obat-obatan tertentu.
  5. Terpapar cuaca yang ekstrim panas atau dingin.

Sejatinya dermatitis seboroik dapat diatasi dengan sampho anti ketombe yang dijual bebas dipasaran. Sampo tersebut umumnya mengandung selenium sulfide, asam salisilat, sodium sulfasetamid, atau sulfur.

Sedangkan untuk meredakan peradangan di area lain selain kepala, penderita dapat menggunakan krim antijamur, seperti krim clotrimazole, yang dioleskan 1-2 kali sehari.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk perawatan di rumah:

  • Tidak menggaruk bagian tubuh yang terkena dermatitis seboroik, karena bisa memperparah iritasi dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
  • Mandi dan keramas secara teratur dengan membilas sabun atau shampo hingga benar-benar bersih, serta gunakan pelembab jika diperlukan.
  • Jangan menggunakan produk perawatan kulit dan rambut yang menggunakan alkohol agar tidak menyebabkan peradangan kulit
  • Hentikan penggunaan hairspray, gel atau produk penataan rambut yang dapat memicu kekambuhan dermatitis seboroik.
  • Tidak menggunakan sabun atau krim pencukur pada wajah karena dapat memicu iritasi kulit.
  • Menggunakan baju dengan bahan yang halus untuk mengurangi iritasi di kulit.

Demikian soal dermatitis seboroik, salah satu faktor yang menyebabakan ketombe hingga bisa menimbulkan iritasi. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment