Plus Minus Rumah Kontainer, dari Tahan Bencana hingga Rentan Panas

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Rumah berbahan kontainer memang bisa dikatakan sedang tren. Namun, apapun itu, tetap saja ada plus dan minus dari bangunan tersebut.

Nilai plus dari rumah kontainer ini bisa saja dilihat dari proses pembangunan yang cepat Namun, nilai minus bisa muncul karena ukurannya.

Ya, bagaimanapun, kontainer adalah barang pabrik dan tentu saja ukurannya sudah ditentukan. Selain itu, masih banyak plus minus dari rumah unik ini.

Melansir rumah.com, Sabtu (18/11/2023), dalam membangun rumah kontainer sejatinya hanya butuh waktu dua pekan. Tapi, ini kalau lahan, instalasi, serta desainnya sudah beres.

Nah, berikut beberapa nilai plus dari rumah kontainer:

  1. Tahan bencana
    Kontainer dikenal memiliki material dan struktur bangunan yang tahan panas, hujan, dan gempa bumi.
  2. Murah
    Bangunan permanen sudah tentu membutuhkan pengerjaan yang lama dan juga mahal. Bandingkan dengan kontainer yang jauh lebih murah.
  3. Fleksibel
    Saat ingin pindah ke lokasi lain, Anda bisa dengan mudah memindahkannya. Anda pun tidak direpotkan dengan izin mendirikan bangunan, karena rumah kontainer termasuk dalam bangunan semi permanen.
  4. Unik
    Eksteriornya eye–catching dan dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan Anda.
  5. Ramah lingkungan
    Anda berkontribusi menyelamatkan lingkungan jika menggunakan kontainer bekas. Selain itu, Anda juga mengirit sampah yang dihasilkan dari pembangunan rumah.

Selain nilai plus, rumah kontainer juga punya nilai minus yakni:

  1. Rentan panas
    Materialnya yang terbuat dari logam membuat jenis rumah ini sangat terpengaruh suhu. Pada siang hari, rumah kontainer bisa sangat panas.

Sebaliknya, jika di malam hari suhu udara turun, suhu ruangan pun ikut turun.

  1. Lokasi pengiriman terbatas
    Untuk membawa kontainer ke lokasi penempatan, Anda membutuhkan truk beroda 10. Oleh karena itu, pengiriman kontainer terbatas pada lingkungan yang memiliki jalan besar.
  2. Ukuran telah ditentukan. Kontainer merupakan bikinan pabrik. Oleh karena itu, ukuran kontainer yang tersedia sudah ditentukan.

Sebagai informasi kontainer atau peti kemas merupakan peti yang biasa digunakan sebagai perangkat pengangkutan barang. Kontainer memiliki berat sekitar 24.000 kg hingga 30.480 kg, tergantung ukurannya.

Secara umum ada beberapa ukuran kontainer yang dapat digunakan. Yang terkecil adalah kontainer berukuran 20 ft standar, yakni memiliki ukuran luar yakni panjang 6,06 meter, luas 2,44 meter, dan tinggi 2,6 meter.

Sementara bagian dalam kontainer ini berukuran panjang 5.84 mter, lebar 2.35 m, dan tingginya mencapai 2.39 meter.

Sedangkan kontainer terbesar adalah 40 ft high cube. Ukuran bagian luar kontainer ini adalah panjang 12,2 meter, luas 2,44 meter, dan tinggi 2,64 meter.

Sementara bagian dalam kontainer ini berukutan panjang 12,03 meter, luas 2,35 meter, dan tingginya mencapai 2,64 meter.

Sudah sejak 1980-an kontainer dipuji sebagai struktur modular yang dapat digunakan untuk menciptakan ruang layak huni.

Namun, baru pada 2006 arsitek California, Peter DeMaria, merancang rumah kontainer pertama, yang disebut sebagai Rumah Pantai Rendodo.

Sejak itulah pengunaan kontainer tidak hanya digunakan sebagai solusi hunian yang minim limbah konstruksi, tetapi juga memiliki kekuatan material dan kemampuan menahan rayap, api, dan jamur.

Demikian soal nilai plus dan minus dari rumah berbahan kontainer. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment