Durian Gincu Merah Kayong Utara Unik dan Langka
PONTIANAK, insidepontianak.com - Durian Gincu Merah, asal Kayong Utara berhasil menarik perhatian masyarakat pada Festival Buah dan Florikultura Kalimantan Barat 2023 yang digelar di Komplek Mega Mall Pontianak, Rabu (15/11/2023).
Warna dan bentuknya yang berbeda dari durian pada umumnya, membuat durian ini unik dan langka.
Dari segi fisik, warnanya merah. Durinya panjang. Tapi tidak begitu tajam. Karena itu, dia dinamai durian gincu merah.
Sedangkan tampilan isinya berwarna kuning pucat, dengan dagingnya yang tidak begitu tebal dan biji yang kecil lonjong.
Rasa durian ini sama dengan durian pada umumnya. Perbedaannya hanya pada tampilan fisiknya yang begitu menarik.
Durian ini awalnya ditemukan atau tumbuh jauh dari pesisir pantai dengan ketinggian tempat sekitar 2-3 meter, dari permukaan laut, di Desa Matang Jaya Kayong Utara.
"Saat event ini berlangsung kebetulan durian ini tumbuh dan ada sisa buahnya, kita coba eksplorasi aneka ragam durian lokal dan asli Kayong Utara bagaimana kita bisa perkenalkan ke masyarakat umum yang dikategorikan langka," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara, Heri Muryadi.
Juri kontes acara Festival Buah dan Florikultura, Anton mengatakan durian ini adalah persilangan antara durian lokal dan durian hutan yang tumbuh liar tanpa disengaja.
"Memang salah satu durian eksotis hutan. Jadi ini memang belum banyak dibudidayakan dan tumbuhnya juga secara alami," katanya.
Durian yang baru tumbuh pada Oktober 2023 ini, khusus dibawa ke pameran Festival Buah dan Florikultura untuk diperkenalkan kepada masyarakat.
"Untuk menampilkan ke Kalbar kebetulan baru saat ini ditampilkan, mudah-mudahan acara ini juga berlangsung setiap tahunnya jadi kita bisa menampilkan buah-buah yang lainnya. Karna kalo kita cari banyak potensi buah lokal yang masih belum tereksplor," katanya.
Saat ini, belum ada treatment untuk membudidayakan gincu, namun Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara berencana mengembangkan dan membudidayakan durian-durian langka ini agar bisa menjadi icon daerah.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment