Minta Bulog Pro Aktif, Harisson Tinjau Pasar Tradisional Sambas

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SAMBAS, insidepontianak.com - Dalam rangka pengendalian inflasi di Pasar Tradisional Sambas.

Mengawali kunjungan kerjanya di Kabupaten Sambas, penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat bersama Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari Harisson meninjau langsung operasi pasar.

Peninjauan didampingi Bupati Sambas H. Satono, beserta Forkopimda Kabupaten Sambas pada Selasa (21/11/2023)

Pj Gubernur Harisson menyampaikan bahwa harga beras premium maupun harga beras medium memang mengalami kenaikan.

Oleh karena itu, dirinya juga telah meminta kepada Bulog untuk memperbanyak Rumah Pangan Kita (RPK) di wilayah Kalimantan Barat tak terkecuali Kabupaten Sambas ini.

"Kalau memperbanyak RPK nanti Bulog akan menyetok di situ beras-beras SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) kan HET-nya itu Rp11.500 per kilogram, kalau pasaran dibanjiri dengan beras-beras Bulog itu diharapkan harga beras akan turun dan dapat dikendalikan," jelas Harisson.

Dirinya juga berharap pihak Bulog lebih proaktif dan rutin dalam memonitor permasalahan yang terjadi di pasar terkait peredaran beras yang dikonsumsi masyarakat.

Jangan sampai, ketika dirinya turun ke lapangan pihak Bulog baru mengetahui masalah yang ditemukan olehnya.

"Saya pikir Bulog sudah tau masalahnya cuma agak lambat bergeraknya, kan masyarakat ini kebutuhan bahan pokoknya setiap hari itulah fungsi Bulog untuk menstabilkan harga. Harganya memang naik, dari bulan kemarin sudah naik, nah untuk itu memang Bulog harus turun menstabilkan harganya," tuturnya

Setelah meninjau secara langsung kondisi ketersediaan dan harga bahan pokok kebutuhan masyarakat ternyata ditemukan beberapa komoditi yang mengalami kenaikan yaitu gula.

“Dan saat ini Bulog sedang memasukkan gula dan nanti akan masuk di pelabuhan Kijing 4 kontainer untuk bulan Desember. Semoga menjelang Natal dan Tahun Baru kebutuhan kebutuhan masyarakat itu stoknya sudah melimpah, dan tidak terlalu naik dan dapat dijangkau masyarakat," tutupnya. ***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar