Komitmen Tingkatkan IPM, Pemprov Kalbar Bangun 24 Sekolah di Tahun 2023

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Kalbar yang saat ini masih terendah di Pulau Kalimantan.

Salah satunya dengan pemenuhan akses pendidikan, dengan pembangunan sekolah baru. Tahun 2023 ini ada 24 sekolah SMA yang dibangun di 14 kabupaten dan kota. Sebagian berada di perhuluan dan daerah terpencil.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan IPM Kalbar yang saat ini menunjukan peningkatan.

Salah satunya dengan pemenuhan akses sekolah agar meningkatkan rata-rata lama sekolah peserta didik. Sebab, lama sekolah masih jadi tantangan karena terbatasnya akses sekolah.

"Pemenuhan akses ini menjadi tantangan kita dalam peningkatan IPM, karena mengingat wilayah Kalbar luas sementara akses terbatas," kata Rita Hastarita, Selasa (28/11/2023).

Karena itulah, Pemprov Kalbar fokus pada pembangunan daerah yang belum ada sekolah SMA dan SMK. Khususnya daerah yang memiliki sekolah penunjang seperti SMP. Tapi tak ada SMA di lokasi tersebut.

Ia mencontohkan, pembangunan SMA di Puring Kencana Kapuas Hulu. Jarak ke sekolah itu, kata Rita belasan jam.

Karena itu, hanya ada tiga pilihan masyarakat disana. Pilihan pertama bersekolah di Malaysia, atau di Badau.

"Atau pilihan ketiga mereka tidak melanjutkan sekolah SMA," ujarnya.

Maka, pemenuhan akses jadi prioritas. Sebab, untuk melanjutkan sekolah menengah atas tak semua masyarakat masuk kategori mampu.

Bahkan, beberapa peserta didik harus keluar kampung dan membutuhkan biaya besar untuk menempuh pendidikan. Alhasil, banyak orang tua siswa yang tak mampu.

"Bagi anak yang mampu mungkin mereka bisa keluar. Tapi kalau orang tua tidak mampu kita (Pemerintah) khawatir mereka tidak melanjutkan sekolah," ujarnya.

Karena itu, beberapa daerah terpencil dan pedalaman difokuskan pembangunan sekolah. Termasuk juga di SMA Pulau Karimata yang puluhan tahun tak ada SMA.

Rita mengatakan, pada tahun 2023 ini ada 24 unit sekolah SMA dan SMK yang dibangun di seluruh Kalbar. Beberapa di antaranya bahkan sudah melakukan penerimaan siswa baru.

Selain pembangunan sekolah baru, ada ratusan sekolah SMA dan SMK yang dilakukan revitalisasi atau perbaikan. Tujuannya agar tak ada anak di Kalbar yang tak bersekolah.

"Tahun ini paling banyak perbaikan akses sekolah. Termasuk peningkatan kompetensi guru," katanya.

Rita memastikan, Pemprov Kalbar terus berupaya membangun sekolah. Target Pemprov Kalbar ada 100 sekolah SMA dan SMK yang dibangun.

Namun, untuk memenuhi itu kata dia, ada sejumah keterbatasan. Salah satunya pemenuhan guru di Kalbar yang masih kurang sekitar 3 ribu.

"Untuk tahun 2024 kita masih fokus peningkatan akses, dan revitalisasi dan rehabilitasi sekolah juga menjadi utama dalam peningkatan IPM termasuk peningkatan kapasitas guru," pungkasnya. (andi)***

Leave a comment