Inflasi Kalbar Terkendali, Pj Sekda Hadiri Rakor Nasional

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian secara daring.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Kalimantan Barat, Ignasius dan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Barat, Harry Ronaldi Mahaputra mengikuti Rakor di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalimantan Barat..

Pada kesempatan tersebut Menteri Dalam Negeri RI, menjelaskan bahwa relatif untuk Inflasi di Indonesia terkendali di angka 2,6 persen, meskipun ada kenaikan man-to-man 0,03 persen, dari 0,38 ke 0,41 persen.

“Mudah-mudahan akan menurun karena adanya Natal dan Tahun Baru di bulan Desember," ucap Mendagri Tito Karnavian.

Lebih lanjut Menteri Dalam Negeri RI mengungkapkan bahwa ada daerah yang Inflasinya tinggi dan ada daerah yang Inflasinya rendah.

Dirinya berharap untuk daerah yang tinggi Inflasinya untuk mengecek secara langsung kondisi dan permasalahan di daerah tersebut.

“Cek tentang Permasalahannya apa, kalau perlu selesaikan dengan koordinasi dan duduk bersama antar Forkopimda bila perlu datangkan Ahli Ekonomi untuk membantu dalam menelusuri penyebabnya untuk kemudian dicari solusinya”, tambahnya.

Kemudian dirinya menerangkan masih ada beberapa komoditas yang menjadi perhatian kita, selain cabai rawit merah, juga daging ayam ras, dan juga masalah jagung, gula pasir, dan hal ini untuk menjadi perhatian dari lembaga-lembaga terkait, khususnya Kementerian Pertanian tentang masalah produksi dan meningkatkan surplus maupun minus sampai defisit.

“Badan Pangan juga lakukan Intervensi yang tepat sasaran, dan Kementerian Perdagangan dimana Importasi sudah diberikan izinnya agar barang kebutuhannya cepat masuk, dan didistribusikan sambil diawasi oleh Aparat Penegak Hukum oleh Polri dan Kejaksaan juga dibantu TNI dalam pengamanan teritorial," harap Mendagri RI Tito Karnavian.

Selain itu Menteri Dalam Negeri RI juga mengajak untuk menggencarkan Program Gerakan Pangan Murah dan Bantuan Pangan Sosial.

Dirinya meyakini apabila setiap daerah menjalankan kegiatan tersebut, maka Inflasi akan lebih terkendali.

Kembali Mendagri RI Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani setiap tiga bulan sekali memberikan dana insentif daerah sebesar 10 milyar untuk setiap daerah, dimana pada tahun 2023 ada 33 daerah yang mendapatkan dana masing-masing 10 Milyar, sehingga total dana insentif fiskal disiapkan sebesar 1 triliun bagi daerah-daerah yang berhasil menurunkan angka Inflasi di daerahnya.

Sebagai informasi berdasarkan data yang dipaparkan dari Kementerian Dalam Negeri RI, Provinsi Kalimantan Barat masih di peringkat keempat dari Provinsi yang Inflasinya terendah dengan angka 2,02 persen, kemudian Kota Pontianak di posisi ke sembilan sebesar 2,09 persen dan Kota Singkawang berada di posisi kelima sebesar 1,74 persen dari 10 Kota dengan Inflasi terendah se Indonesia.

Rapat Penanganan Inflasi Daerah turut dihadiri Staf Ahli dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kalbar terkait Penanganan Inflasi Daerah. ***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar