FJPI Kalbar, AJI Pontianak dan HCC Indonesia Gelar Nobar 'Dirty Vote'

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kalbar menggelar nonton bareng Film Dokumentar "Dirty Vote".

Bersama AJI Kota Pontianak dan HCC Indonesia, FJPI Kalbar menggelar kegiatan pukul 17.00 wib di Tegak Lurus Pancasila Kota Pontianak pada Selasa (13/2/2024).

Tim Produksi Film Dirty Vote, Joni Aswira Putra mengakui jika terdapat data dimana berdasarkan data statistik setelah ditonton 5 juta, Film Dirty Vote di Kota Jakarta paling tinggi dan Kota Pontianak berada di posisi

Dari film dokumenter yang menguak data betapa banyaknya kecurangan yang dilakukan dalam proses demokrasi era kepemimpinan Joko Widodo.

Joni menegaskan bagaimana publik dengan kearifan lokal masing-masing dapat menarasikan bagaimana pemaparan film dokumenter meski tidak sedikit yang merasa kesulitan bagi masyarakat dengan berpendidikan menengah kebawah dalam pembahasan film.

"Seperti politisasi bansos yang telah dilakukan sehingga diharapkan masyarakat jangan mudah terpengaruh karena yang digunakan adalah uangnya rakyat dan bukan seperti sinterklas memberikan kebaikan dan kompensasi diarahkan kepasangan tertentu," ungkapnya.

Belum lagi terkait politisasi kepala desa bagaimana mereka tersandera dan bergerak tidak berdasarkan regulasi. Meski hanya kepala daerah yang bisa memberikan sanksi namun tidak sesuai dengan aturan yang ada .

"Mungkin mereka agak buruk di tata kelola keuangan sehingga penguasa mudah untuk menekan kepala desa, disitu mereka mudah untuk ditekan," tegasnya.

Demikian pula pada proses paman dalam membantu ponakan maka dikhawatirkan bukan tidak mungkin menjalar ke dinasti dinasti kedaerah dan menjadi kenormalan baru.

"Akan menjadi masalah sementara banyak petani dan masyarakat lainnya yang sudah menyekolahkan anak dan merasa bukan berada dilingkungan kekuasaan akan pesimis melihat contoh kasus tersebut," paparnya.

Nobar "Dirty Vote" dihadiri Ketua FJPI Kalbar Dina Prihatini Wardoyo, Ketua AJI Pontianak Rendra Oxtora, Sekretaris AJI Pontianak Hamdan Darsani dan Perwakilan SIEJ Rizal Daeng.
Puluhan mahasiswa juga terlihat hadir menyaksikan film dokumenter tersebut. ***

Leave a comment