Cincalok Khas Pontianak: Kuliner Fermentasi yang Gunakan Bakteri untuk Ciptakan Rasa Unik

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kuliner satu ini terkenal di mana-mana tapi aslinya ini dari Pontianak Kalimantan Barat. Namanya cincalok.

Cincalok merupakan menu khas Pontianak yang jadi sambal favorit keluarga Melayu di sana. Tak hanya Melayu, smeua etnis snagat menyukai kuliner asam gurih ini.

Usut punya usut ternyata cincalok adalah udang berukuran kecil yang proses fermentasinya terjadi dengan bantuan bakteri mikrob.

Menurut Wikipedia, salah satu mikrob yang berperan penting adalah kelompok bakteri asam laktat. Cincalok juga bisa ditemui di daerah Malaka dan termasuk bahan untuk masakan peranakan. Bahan makanan ini digunakan untuk membuat sambal. Di Kepulauan Bangka-Belitung, cincalok disebut pula dengan istilah kecalok.

Jika ada yang bertanya soal bakteri yang yang berperan dalam proses fermentasi cincalok adalah kelompok bakteri asam laktat.

Kelompok bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa dengan aroma dan rasa khas, meningkatkan nilai cerna makanan, dan menghasilkan senyawa antimikrob yang dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme seperti asam laktat, hidrogen peroksida, karbondioksida, dan bakteriosin.

Bakteri yang berhasil diisolasi adalah Lactobacillus sp. dan Streptococcus sp. Penelitian lain melaporkan bahwa ditemukan juga bakteri dari genus Staphylococcus dengan bakteri langka yaitu Staphylococcus piscifermentans.Bakteri yang dominan ditemukan pada Cincalok dari Thailand adalah Lactobacillus sp dan Lactococcus sp.

Tenang, bakteri ini tidak berbahaya bahkan menambah rasa khas di proses fermentasi tersebut. Tka heran, cincalok snagat pas dihidangkan dengan nasi panas. Mimin yakin, pasti nambah. (REDAKSI)


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar