Capai 2,05 persen, Pontianak 10 Besar Kota Terendah Inflasi se-Indonesia
PONTIANAK, insidepontianak.com - Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Satgas Pangan dan jajaran Pemkot yang telah berhasil mengendalikan inflasi.
Kota Pontianak berhasil masuk dalam 10 kota besar terendah inflasi se-Indonesia. Dengan angka 2,05 persen, Kota Pontianak menduduki peringkat kedelapan.
Hasil ini dirilis pada rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri melalui konferensi video.
“Kami bersama TPID Kota Pontianak telah merancang sebuah roadmap pengendalian inflasi yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” ujarnya usai membuka Musrenbang Kota Pontianak di Hotel Aston Pontianak, Rabu (13/3/2024).
Menurutnya, langkah-langkah strategi telah dilakukan Pemkot Pontianak bersama pihak terkait, mulai dari operasi pasar, penyerahan bantuan beras cadangan pangan, melakukan pemantauan secara berkala terhadap stok dan harga komoditas pangan di pasar maupun distributor serta upaya-upaya lainnya.
“Langkah itu kami lakukan untuk mengawasi dan mengendalikan harga-harga pangan di Kota Pontianak,” ungkap Ani Sofian.
Dijelaskannya, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya beras premium, kedelai impor, cabai rawit hijau, minyak goreng premium, telur ayam ras, bawang putih, kacang tanah dan udang segar.
“Namun ada beberapa komoditas yang juga turun harganya seperti cabai keriting, cabai besar, cabai rawit merah, bawang merah, daging ayam ras, ikan kembung, ikan tongkol hitam, bawang bombay, sawi hijau, timun dan kangkung,” paparnya.
Meski demikian, lanjut Ani, secara keseluruhan inflasi di Kota Pontianak masih terkendali. Ketersediaan stok beras aman, meskipun harga beras juga mengalami kenaikan.
“Mewujudkan ketersediaan pangan yang aman menjadi yang terpenting, sehingga kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” terangnya.
Pemkot Pontianak terus berkomitmen untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi seluruh masyarakat.
Dengan dilakukannya sinergi antara berbagai instansi terkait, diharapkan penyelesaian masalah inflasi dan ketersediaan pangan dapat tercapai dengan baik. ***
Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo
Leave a comment