Kampung Wisata Caping Lestarikan Tari Jepin

6 Mei 2024 08:42 WIB
Tim Sanggar Tari Kampung Wisata Caping, Kota Pontianak (Antara/Beni T)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kampung Wisata Caping Kota Pontianak, melaui sanggar seninya turut ikut melestarikan Tari Japin sebagai warisan budaya. 

Tari Jepin adalah tari tradisional melayu Pontianak yang mengadaptasi kesenian lokal, Melayu, serta agama Islam. Tari Jepin ini muncul sekitar abad ke-13. 

"Tari tradisi adalah tarian yang dibawa dari zaman dulu hingga ke zaman sekarang seperti jepin lembut dan jepin langkah bujur serong. Ini terus lestarikan ke generasi agar tak lekang zaman," kata Guru Tari Kampung Caping, Alda. 

Ia menjelaskan bahwa untuk pembelajaran tari jepin mulai diikuti anak usia lima tahun dan bahkan orang dewasa. 

Selain tari tradisi, tari kreasi juga turut dipelajari. Tari kreasi tersebut merupakan pengembangan dari tari tradisi, gerakan tari dikembangkan jadilah tari kreasi.

"Tari kreasi yang diciptakan tidak menghilangkan unsur tradisinya hanya gerakannya dikembangkan menjadi lebih indah," ujarnya.

Ia mengatakan setiap empat sampai enam bulan untuk para penari di sanggar akan diadakan ujian internal untuk pengambilan nilai dan ujian penampilan.

"Dari ujian penampilan itulah kita melihat lagi anak-anak yang memiliki potensi lebih kemudian dia diajak untuk latihan di luar jam latihan, di luar jam itulah kita mengembangkan mereka dan juga tarian di sini," katanya.

Terkait penampilan anak didiknya, selalu ikut berpartisipasi baik kegiatan yang dihadirkan pemerintah maupun pihak swasta.

"Terbaru kita juga ikut dalam kegiatan Kalbar Menari yang dihadirkan Pemerintah Kalimantan Barat. Hal itu sangat baik dan menjadi wadah kami unjuk gigi dan meningkatkan potensi diri," papar dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kalimantan Barat menghadirkan Kalbar Menari dengan mengangkat tema “Serentak Menari Bergerak Bahagiakan Bumi”.

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka memperingati Hari Tari Sedunia ini dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson di Halaman Pendopo Gubernur Kalimantan Barat Jalan A.Yani Kota Pontianak.

Adapun peserta yang terlibat dalam Kalbar Menari ini menampilkan 56 jenis tarian, 22 Aekolah, 17 komunitas, 17 sanggar, 5 paguyuban yang menari untuk Kalimantan Barat di 4 panggung.(Ant)***


Penulis : Antara
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment