Kasus Pelecehan oleh Oknum Polisi di Kayong Utara, Anjang Brahim Desak AK Diberhentikan Dari Jabatan dan Ditahan

14 Mei 2024 14:24 WIB
ilustrasi pelecehan seksual/Pixabay

KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Tokoh masyarakat Kecamatan Simpang Hilir Anjang Brahim mengecam aksi bejat pelecehan yang dilakukan AK terhadap ART dan anak angkatnya sendiri.

Ia mendesak kepolisian Polres Kayong Utara melakukan proses hukum dengan transparan. Bahkan diakuinya sanksi berat harus diberikan kepada terduga pelaku pelecehan yang merupakan oknum polisi yang semestinya menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.

"Jika terbukti tentu sanksinya harus lebih berat. Namanya aparat harusnya melindungi, apa lagi itu anak angkat. Kalau sampai hilang (kasusnya) tak tahu lagi lah saya," ungkap Anjang Brahim, Selasa (14/5/2024)

Selain itu dirinya mendesak pihak kepolisian mengambil langkah tegas, dengan menghentikan jabatan terduga pelaku pelecehan dan melakukan penahanan.

Ia menilai dengan profesi AK sebagai anggota polisi, ditakutkan terduga pelaku ini melakukan intervensi kepada para korbannya.

"Ia harus diberhentikan dulu dari jabatan. Kita takut kasus seperti ini membuat gaduh, membuat kepercayaan masyarakat kepada kepolisian semakin berkurang. Kita takut yang melapor diancam, mengintervensi korbannya, " pintanya. (Fauzi)


Penulis : M Fauzi
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment