Ketua IHGMA Ika Florentina: Perpisahan di Hotel Terjangkau dan Tidak Selalu Mewah

14 Mei 2024 20:04 WIB
Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Kalimantan Barat, Ika Florentina

PONTIANAK, insidepontianak.com - Hotel merupakan salah satu tempat yang sangat ideal dan bisa dikatakan murah dibanding dengan menyelenggarakan di sekolah atau gedung gedung pertemuan.

Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Kalimantan Barat, Ika Florentina menyampaikan pandangan tentang perpisahan di hotel dibanding dengan di gedung atau sekolah.

“Kita perlu mengedukasi seluruh masyarakat Kalimantan Barat khususnya 
orang tua siswa siswi yang anak-anaknya akan mengikuti kelulusan dan perpisahan bahwa yang kesannya murah tapi sekolah harus mengeluarkan biaya tambahan," ungkap Ika, Selasa (14/5/2024).

Selain sewa tempat, perpisahan selain dihotel memerlukan biaya konsumsi, sewa sound system, sewa LCD Screen, terkadang terdapat tambahan lighting atau lampu jika perlu.

Selain juga biaya sewa dekorasi, tambahan biaya keamanan, dan kebersihan pun harus dibayar secara terpisah.

"Bisa dibayangkan itu semua yang harus ditanggung sekolah bila menyelenggarakan di sekolah atau gedung pertemuan belum lagi biaya Event Organizer bila ingin acara meriah," kata Ika.

Semua yang disampaikan, diakui Ika Florentina bisa diberikan secara free satu paket bila di hotel dengan hanya biaya makan dimulai dari @Rp.80.000,- nett/pax tanpa ada minimal.

Selain mendapat venue gratis sound system, LCD Screen bahkan Wifi untuk live streaming youtube yang sekolah atau gedung pertemuan tidak support. 

Demikian juga kebersihan keamanan kenyamanan bahkan kamar gratis sebagai fasilitas tambahan untuk panitia yang biasa mempersiapkan acara sampai malam hari demi kelancaran acara, hotel membantu menyediakan. 

"Khususnya Harris Hotel Pontianak yang flexible dari sisi budget bahkan ada banyak hotel yang GMGM-nya anggota IHGMA Kalbar yang budget nya sangat minim pun bisa menyelenggarakan perpisahan disana," papar Ika Florentina,  yang juga General Manager Hotel HARRIS Pontianak ini.

Pernyataan ini muncul sebagai respons atas kekhawatiran sekolah terkait larangan penggunaan tempat mewah untuk acara perpisahan sekolah yang disebabkan pastinya karena adanya keberatan dari orang tua siswa. 

Hal ini membuat hotel-hotel di Kalbar mengalami cancellation karena kekhawatiran akan larangan tersebut, padahal hotel sudah blok venue jauh hari bahkan menolak event MICE yang lain, dimana kondisi saat ini sangat challenging MICE belum bergerak, budget tinggi dibanding revenue tahun lalu yang kondisi sosial politik stabil, dan harus menghadapi pukulan ini. 

Tentu saja ini juga berdampak pada PAD yang akan kami setor ke Pemda dari sisi perdagangan dimana kami saat ini support hampir 30 persen PAD Kalbar dimana diantaranya adalah hospitality industri atau perhotelan.

Berbeda dengan asumsi bahwa hal ini mungkin menjadi tantangan bagi hotel yang dianggap tempat mewah begitulah sekolah membaca larangan tersebut, Ika Florentina menyoroti bagaimana Hotel HARRIS Pontianak berupaya mendukung lembaga pendidikan dalam memfasilitasi upacara perpisahan yang berkesan bagi siswa.

Pihaknya percaya dalam membuat acara ini mudah diakses dan membantu sekolah mendapat exposure lebih.

Salah satu contoh beberapa waktu lalu pihaknya mensupport salah satu SMK Negeri di Pontianak mengadakan perpisahan dengan konsep pameran karya lulusan siswa dengan talkshow.

Bagaimana bisa menjadi berdaya saing dimana hotel menyediakan venue, konsumsi, sound system, LCD screen juga mendukung acara tersebut dengan menyediakan pembicara dan memfasilitasi siaran langsung di YouTube.

"Sehingga memungkinkan orang tua untuk menyaksikan upacara perpisahan anak-anak mereka secara online," urainya.

Evelyn Fernanda, Marketing and Branding Executive Hotel HARRIS Pontianak, menekankan komitmen hotel dalam mendukung sekolah. 

"Kami berdedikasi untuk memberikan dukungan dan fasilitas untuk membantu proses pelaksanaan perpisahan bagi sekolah secara all out touch personalize sesuai dengan budget dan konsep yang diinginkan sekolah," ujar Fernanda. 

Tujuannya adalah memastikan bahwa sekolah dapat fokus dalam menciptakan pengalaman berarti bagi siswa tanpa kerepotan dari segi logistik.

"Respon positif dari IHGMA dan Hotel HARRIS Pontianak menunjukkan upaya kolaboratif untuk beradaptasi dengan regulasi yang berubah sambil tetap memprioritaskan kebutuhan lembaga 
pendidikan dan siswa di Pontianak," tutupnya. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment