Program Magang Luar Negeri: Buka Peluang Masa Depan Karier Lebih Cemerlang Anak Negeri

29 Mei 2024 18:15 WIB
para perserta seminar bertajuk: ‘Program Magang Luar Negeri Jadi Alternatif Kaum Milenial untuk Berkarier' foto bersama dengan para narasumber dan akademisi. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pemerintah Provinsi Kalbar membuka kesempatan bagi SDM lokal daerah untuk berkarier di luar negeri, terutama mereka yang baru lulus SMK ataupun kuliah.

Kalimat tersebut adalah inti dari seminar diskusi ‘Program Magang Luar Negeri Jadi Alternatif Kaum Milenial untuk Berkarier' yang digagas Disnakertrans Kalbar dan Insidepontianak.com menggandeng IKIP-PGRI Pontianak, Rabu (29/5/2024).

Dalam seminar diskusi tersebut dihadiri puluhan mahasiswa, IKIP dan dari berbagai perguruan tinggi lainnya, serta menghadirkan tiga narasumber berpengalaman di bidangnya.

Tiga narasumber itu adalah, Kasi Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Kalbar, Gregorius yang menitikberatkan bahwa bekerja di luar negeri adalah pintu masuk untuk bisa meluaskan karier lebih baik di masa depan, dengan terlebih dahulu ikut serta dalam program magang.

Gregorius mengungkapkan, yang dibutuhkan dalam persyaratan untuk bisa terlibat dalam program magang luar negeri adalah kemampuan berbahasa dengan baik, hingga kesehatan yang mumpuni, terutama mata dan jantung.

“Dua itu hal mutlak dan penting untuk diperhatikan. Seleksi pemerintah jauh lebih komprehensif dan ketat, makanya tidak banyak yang bisa direkrut. Jika ada 100 lebih, mungkin dipilih satu orang saja. Beda jika itu perekrutan oleh swasta,” katanya.

Sementara narasumber lain dari Dinas Pendidikan Kalbar berbicara bagaimana lulusan bisa memanfaatkan peluang yang ada dengan meningkatkan soft skill hingga hard skill.

Rusli yang juga Ketua Pengawas Sekolah Ahli Madya Kalbar berharap, kemampuan para lulusan, baik SMK hingga kuliah bisa memperbaiki kualitas diri jika ingin serius magang di luar negeri.

“Karena di luar negeri, kemampuan dua hal tadi itu sangat penting. Karakter diri atau soft skill yang dinilai terlebih dahulu, hard skill bisa diasah kemudian.  Makanya, di luar negeri itu perusahaan sangat menempatkan soft skill sebagai ukuran mereka,” paparnya.

Hal sama juga diungkap Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan Kalbar, Deni Amir. Dari berbagai pengalaman magang di perusahaannya itu, penting diingat adalah banyak manfaat saat mengikuti program magang.

Tak hanya manfaat, tapi juga kesempatan luas hingga gaji yang menggiurkan bisa dicapai. Jika perekrutan pemerintah sulit tapi tidak dengan swasta yang siapa saja bisa kerja di luar negeri.

“Nantinya akan dilatih, dikembangkan skill-nya hingga bisa matang dan siap diberangkatkan. Banyak kisah sukses para pekerja magang hingga bisa bekerja lama di luar negeri. Selama ada kemampuan pasti ada jalan,” paparnya.

Seminar diskusi ini dibuka langsung Wakil Rektor I IKIP-PGRI Pontianak, Annurahman yang digelar di Aula Hadari Nawawi, gedung rektorat IKIP-PGRI Pontianak.

Annurahman berharap, kegiatan ini bisa membuka peluang lulusan kampusnya untuk tergerak dan terlibat dalam program magang kerja di luar negeri.

“Pastinya bisa berkontribusi anak daerah untuk berkarya di luar negeri. Ada kebanggaan tersendiri dan bisa mengecap pengalaman lebih luas,” ucapnya.***


Penulis : Wati Susilawati
Editor : -

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar