Kayong Utara Masih Kabut Asap, Dinas Perkim LH Terbatas Alat Ukur Kualitas Udara
KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Kabut asap masih menyelimuti wilayah Kayong Utara. Ini terjadi akibat dampak kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah.
Kabut asap ini pun mencemari udara. Menggangu kesehatan masyarakat, karena memicu penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Di sisi lain, Dinas Perumahan dan Pemukiman Lingkungan Hidup atau Dinas Perkim-LH, tak bisa mengukur kualitas udara. Alasannya karena alat ukur yang ada sudah rusak sejak lama.
"Kualitas udara saat ini kalau dilihat dari penampakan fisik keliatannya memang sudah agak buruk, karna memang sudah ada nampak kabut asap, tapi untuk pengukuran secara ditail berapa kadar pencemarannya, kita belum tahu, karena kita tidak memiliki peralatan," kata Kadis Perkim-LH Kayong Utara, Wahono.
Menurutnya, alat ukur udara yang mereka miliki rusak sejak tahun 2019. Sampai sekarang belum dapat diperbaiki.
“Sampai hari ini belum kita perbaiki karena keterbatasan anggaran. Pengadaan alat baru juga belum ada,” ujarnya.
Peralatan yang sudah rusak itu pun kata Wahono dipinjamkan oleh pemerintah pusat. Fungsinya juga terbatas.
“Fungsinya hanya untuk mengecek SO2 dan NO2. Kalau untuk mengecek asap itu tidak tepat. Yang PM10 itu yang lebih tepat dan kita belum punya," sambungnya.
Ia mengkau, pengadaan peralatan pengukur kualitas udara baru akan diajukan di tahun depan. Diharapkannya, pengajuan ini disetujui, karena alat ukur udara sangat diperlukan mengingat kabut asap kerap melanda akibat karhutla di setiap musim panas.
"Jadi tahun depan baru akan kita coba mengajukan peralatan ini,” katanya.
Sementara itu, salah satu warga Sukadana Andi mengaku, kondisi kabut asap saat ini masih belum mengkhawatirkan, karena hujan sudah mulai terjadi meski belum intens.
"Kabut asap yang ada sekarang pun mungkin kiriman akibat kebakaran di daerah yang jauh, asapnya ke kita," ujar Andi.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment