Konsultasi Publik dan Ranwal RKPD 2024, Wabup Muhammad Pagi Optimis Kemajuan Pesat Daerah

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
Insidepontianak.com - Konsultasi publik terkait rancangan RPD Tahun 2024 - 2026 dan Rancangan Awal RKPD Tahun 2024 Provinsi Kalbar digelar, di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Rabu (8/2/2023). Konsultasi publik kali ini mengusung tema "Meningkatkan Produktifitas Masyarakat dan Daya Saing yang Berketahanan dan Berkelanjutan". Dipimpin langsung Gubernur Kalbar Sutarmidji dan dihadiri Forkopimda Provinsi, para kepala OPD Provinsi, bupati / walikota se- Provinsi Kalbar serta berbagai elemen masyarakat. Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi yang juga turut hadir menyatakan pentingnya kegiatan ini. Melalui konsultasi publik, Wabup Muhammad Pagi menilai bahwa sinergitas terkait program dapat terkoordinasi dengan baik mulai dari provinsi hingga ke daerah. Terlebih pembahasan data yang akurat serta penyamaan persepsi terkait target- target yang harus dicapai. Serta diskusi tanya jawab yang terbangun mulai dari kepala daerah hingga elemen masyarakat yang dijawab langsung Gubernur Kalbar Sutarmidji. Dikatakan bahwa tujuan kegiatan yaitu untuk memberikan gambaran kepada setiap kepala daerah dalam pengelolaan anggaran serta eksistensinya dalam hal pembangunan ekonomi daerah. Konsultasi publik tersebut membahas mulai dari evaluasi RPJMD 2018- 2023, pembahasan isu- isu strategis, penyusunan kerangka pendanaan, serta tujuan, sasaran, langkah- langkah strategis serta arah kebijakan pembangunan di Kalimantan Barat. Sutarmidji menegaskan bahwa dalam pengelolaan anggaran harus optimis dan tak boleh pesimis. "Mari kita songsong Kalbar dengan optimis. Penyerapan Kalbar sudah sangat baik, saya pantau setiap hari. Saya harap koordinasi terus berjalan baik dengan pemerintah," ucapnya. Dikatakan bahwa tahapan pembangunan untuk 2024 yaitu peningkatan perekonomian dan daya saing daerah melalui peningkatan SDM dan pelayanan dasar. Dengan harapan, tercipta kondusifitas kehidupan bermasayarakat. Dilakukan dengan strategi peningkatan akses kualitas, kuantitas pendidikan, kesehatan dan menciptakan kestabilan harga untuk keterjangkauan daya beli masyarakat. Untuk 2025, peningkatan perekonomian dan daya saing daerah melalui pembangunan inklusif dan berkelanjutan. Sedangkan untuk tahun 2026 ditekankan pemantapan perekonomian dan daya saing daerah melalui optimalisasi potensi unggulan daerah. Dengan strategi penyediaan infrastruktur produksi, penguatan serta pengawalan investasi, menciptakan akses pasar, pendampingan pelaku usaha, intensifikasi serta lapangan usaha unggulan.*** (rls)
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar