Warga Kuala Mempawah Doakan Midji-Didi Terpilih Jadi Gubernur Kalbar
MEMPAWAH, insidepontianak.com – Kegiatan kampanye dialogis Sutarmidji di Kabupaten mempawah disambut hangat oleh warga, Rabu (26/9/2024) malam.
Ratusan orang hadir berkumpul. Kedatangan Sutarmidji langsung disambut dengan atraksi marawis. Seni musik perkusi yang memiliki unsur keagamaan dan kebudayaan yang kental.
Kampanye itu digelar di kediaman Haji Fauzi. Anak dari almarhum Haji Ishak Johan. Salah satu tokoh terkemuka di Bumi Galaherang.
Sebagai tuan rumah, Haji Fauzi sangat senang atas kehadiran Sutarmidji yang begitu rinci dan jelas memaparkan program-program pembangunannya untuk Kalbar dan juga Mempawah.
Fauzi pun berharap program-program yang telah direncanakan Sutarmidji bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kalbar, termasuk masyarakat Mempawah ke depan.
"Kami sama-sama memanjatkan doa, semoga apa yang direncanakan Bapak Sutarmidji terwujud, dan kembali mendapat mandat masyarakat, memimpin Kalbar,” ucapnya mendoakan.
Karenanya, Fauzi mengajak masyarakat Mempawah solid mememangkan Sutarmidji-Didi agar bisa melanjutkan pembangunan Kalbar di periode kedua.
Ia pun yakin, nomor urut 1 Midji-Didi menjadi tanda, pasangan ini akan memenangkan pertarungan Pilgub Kalbar 2024.
"Insyallah kalau kita bersatu, semua impian kita akan tercapai. Ini cita-cita kita semua,” ucapnya.
Tuntaskan Masalah Air Bersih
Dalam kampaye dialogis itu, Sutarmidji berjanji siap mengawal pembangunan di Kabupaten Mempawah, jika kembali terpilih menjadi gubernur Kalbar 2024-2029.
Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah peningkatan cakupan air bersih bagi masyarakat Bumi Galaherang.
"Yakin lah bapak,ibu! Saya akan perhatikan betul, terutama air bersih," janjinya.
Midji menjelaskan, rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM yang sempat dipersoalkan di Kabupaten Mempawah, itu karena awalnya tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Sebab, dia ingin, IPA yang dibangun berkapasitas 300 liter per detik, bukan 50 liter per detik.
"Harusnya 300 liter per detik. Baru bisa melayani 16 sampai 18 ribu rumah tangga. Kalau 50 liter per detik itu hanya bisa 2.000 sampai 3.000 rumah tangga saja, biayanya sama juga," ujarnya di hadapan ratusan masyarakat.
Dari informasi yang ia terima, di tahun 2024 ini akhirnya mulai dibangun IPA berkapasitas 300 liter per detik secara bertahap di Kabupaten Mempawah.
"Saat saya masih menjabat, sudah dianggarkan Rp45 miliar, kata Pak Pj Gubernur, sudah dicairkan. Jadi dari provinsi Rp45 miliar dari kabupaten Rp45 miliar, jadi Rp90 miliar untuk 300 liter per detik," terangnya.
Ia menegaskan, ketersediaan sumber air bersih sangat penting untuk sebuah daerah. Jika air bersih tidak tersedia dengan baik, maka wilayah tersebut akan sulit berkembang, dan investasi pun sulit masuk.
"Kota Pontianak itu waktu saya wali kota sudah mencapai 2.500 liter per detik itu bisa untuk seluruh masyarakat Kota Pontianak, jadi membangun itu jangan tanggung-tanggung," katanya.
Selanjujtnya, Midji juga berjanji melakukan percepatan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Mempawah.
Ia pun mendorong Pemkab Mempawah ke depan usulkan beberapa jalan agar dialihkan menjadi milik Pemorov Kalbar. Karena di kabupaten ini tidak memiliki jalan berstatus provinsi.
"Harusnya diusulkan mana jalannya yang tidak mampu ditangani Kabupaten Mempawah, diusulkan jadi jalan provinsi, kalau tidak diusulkan tidak bisa, salah (jadinya) kalau kita itukan (bangun)," katanya.
Tambah Program Bedah Rumah
Midji juga menyampaikan, ke depan akan fokus pada program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Salah satunya program bedah rumah. Anggaran dan kuota target sasaran akan ditingkatkan.
"Karena masih banyak rumah masyarakat yang tidak layak huni,l. Insyallah setiap tahunnya itu paling kurang 2.000, sampai 2.500 rumah yang akan diprogramkan ke depan, karena yang lain-lain sudah," katanya.
Sementara program kesehatan dan pendidikan dirasa sudah hampir tuntas. Begitu juga tata kelola pemerintahan, dianggap sudah baik.
"Tinggal infrastruktur yang 20 persen, sehingga anggarannnya bisa dialihkan untuk bedah rumah," pungkasnya.
Tak lupa, di akhir pemaparannya, Sutarmidji menyerukan seluruh pendukung dan relawan berkampanye dengan program-program. Supaya, masyarakat bisa memilih pemimpin yang punya komitmen pembangunan.
"Saya pesan ke seluruh tim kampanye betul-betul menjaga etika. Biarkan kita dijelekkan, tidak apa-apa. Karena kampanye dengan menjelekkan lawan menunjukkan ketidakmampuan menjual program. Kita fokus sampaikan program kita saja," pesannya.***
Penulis : Abdul Halikurrahman/ril/bis
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment