Herzaky Dorong Pemda dan DPR RI Majukan Pendidikan di Kalbar

PONTIANAK, insidepontianak.com - Tokoh pemuda nasional asal Kalimantan Barat, Herzaky Mahendra Putra mendorong sinergisitas pemerintah daerah dan anggota DPR RI Kalbar, memajukan dunia pendidikan.

Salah satunya dengan membawa program-program dari pusat berupa beasiswa yang meringankan biaya pendidikan mahasiswa.

"Harapan kita bukan hanya kepala daerah, karena kita tahu anggaran di daerah terbatas. Anggota DPR RI yang sekarang dan akan datang juga kita harapkan punya keseriusan mendorong program pusat ke Kalbar, utamanya sektor pendidikan," kata Herzaky, saat mengisi diksui milenial di kampus STIE Pontianak, Sabtu (8/7/2023).

Diskusi ini mengusung tema "Peran Generasi Muda Menyongsong Indonesia Emas 2045: Inspirasi untuk Belajar dan Berkarya Sebaik Mungkin".

Menurut Herzaky, pendidikan jadi kunci bagaimana Kalbar ke depan bisa lebih maju dari saat ini. Apalagi IPM masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah.

"Untuk itu, kita harapkan ada sinergisitas agar anak-anak Kalbar yang ekonomi lemah dan punya keinginan kuliah bisa melanjutkan kuliah dengan beasiswa," harapnya.

Ia pun sangat mengapresiasi antusias milenial di kampus STIE Pontianak. Para mahasiswa ini dinilai sangat aktif dan punya cita-cita.

Cita-cita mereka beragam, ada yang menginginkan jadi Kades, Camat hingga konten writer. Tak hanya cita-cita kata Herzaky, mereka pun dinilai sudah tahu jalan bagaimana meraih cita-citanya.

Ia pun berharap pemerintah terus memberikan perhatian kepada pemuda. Sebab, mereka penentu masa depan bangsa. Mereka punya inovasi, keberanian dan semangat.

"Melihat energi dari teman STIE, saya yakin Pontianak dan Kalbar dan punya masa depan yang cerah," terangnya.

Di samping itu, dia juga berharap peran serta pemuda dalam pembangunan. Khususnya berpartisipasi dalam Pemilu 2024 nanti. Tidak hanya berpartisipasi dalam Pemilu Presiden, tapi juga DPRD dan DPR RI.

Generasi muda Kalbar diharapkan jadi pemilih yang cerdas, dengan mengetahui jejak rekam calon dan komitmennya terhadap Kalbar.

"Lihat dulu rekam jejak, benar gak orang yang dipilih nanti bisa membawa program-program ke Kalbar atau tidak," pungkasnya. (Andi)***