Jawaban Gibran Terkait Status Keanggotan di PDIP: 'Saya Ngikut Saja'
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Setelah hiruk pikuk pertentangan sikap politik antara Gibran Rakabuming Raka dan PDIP merajalela, putra sulung Presiden Jokowi ini pertama kali memberikan resmpon.
Dalam pernyataannya, Gibran memberikan jawaban terhadap pertanyaan wartawan. Terlebih lagi, ketika ditanya masalahh status keanggotaan di dalam tubuh PDIP Walikota Solo ini mulai membuka suara jelas.
Sebelumnya diketahaui, banyak dari politikus PDIP berkomentar terkait status keanggotaan Gibran di dalam partai. Diantara mereka, ada yang berpendapat suami dari Selvy ini sudah bukan menjadi anggota lagi.
Pada dasarnya, sikap PDIP terhadap Gibran masih tidak terbaca dengan jelas. Partai yang berlambang banteng bermoncong putih ini tidak terang-terangan memecat pria, yang menjabat sebagai Walikota Solo.
Pada kesempatan yang lalu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani saja menyatakan bahwa Gibran hanya meminta izin maju sebagai kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.
Menurut pengakuan Puan, ungkapan meminta tersebut tidak diiringi dengann penyerahan kartu anggota (KTA) partai.
"Enggak ada, enggak ada mengembalikan KTA, enggak ada lain-lain, hanya pamit untuk menjadi cawapres Mas Prabowo," kata Puan, pada Kamis (26/10).
Bagi Gibran sendiri, ucapan Puan beberapa hari lalu juga dianggap sudah jelas. Sehingga dia tidak perlu menerangkan kembali di hadapan publik.
"Statement mbak Puan juga sudah jelas, tidak perlu saya ulang-ulang lagi," katanya di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (27/10).
Walikota Solo ini juga menyatakan, pernyataan dirinya ketika bertemu dengan Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar di Pilpres 2024, Arsjad Rasjid ada pekan lalu sudah bisa dipahami oleh keduanya.
"Kan udah saya beritahu berkali-kali dari minggu lalu, ada Pak Arsjad juga, sudah jelas. Beliau beliau memahami, dan itu saja cukup," katanya.
Bukan hanya menanggapi pernyataan dari Puan saja. Gibran juga memberikan komentar tentang tanggapan Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, FX Hadi Rudiyatno yang menyarankannya agar segera mengembalikan KTA.
Bahkan, pria yang akrab disapa Rudi ini juga menganjurkan agar Gibran segera mengundurkan diri secara sopan. Mendapatai keterangan itu, Gibran menjawab akan menemui langsung pria yang menjadi Ketua DPC PDIP Kota Surakarta ini.
"Oo..begitu ya. Ya nanti saya temui Pak Rudy ya," katanya dengan santai.
Selanjutnya, terdapat ungkapan dari Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin yang menyinggung bahwa Gibran secara de facto sudah bukan lagi dari bagian PDIP.
Komarudin berpendapat, sikap politik Gibran lah masalanya. Alih-alih mematui perintah partai, putra sulung Presiden ke-7 ini malah melawan dengan mencalonkan diri sebagai Cawapres kubu KIM.
"Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi Partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan," kata Komarudin, pada Kamis (26/10).
Ketika ditanyakan terkait pernyataan Komarudin, Gibran dengan tegas hanya mematuhi peraturan partai yang berlaku. Dengan kata lain, dia mengamini ucapan yang dilontarkan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP.
"Ya itu kalau Pak Komar sudah ber-statement seperti itu ya udah. Saya ngikut aja kalau Pak Komarudin sudah ber-statement seperti itu," kata Gibran. (Dzikrullah) *
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment