Jokowi Undang 3 Calon Presiden ke Istana, Ada Apa?

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Kabar Presiden RI ke-7, Joko (Jokowi) Widodo, mengundang 3 Calon Presiden (Capres) ke Istana telaah didengar dan disampaikan oleh para tokoh politik.

Tidak ada yang tahu pasti tentang isi undangan Jokowi kepada seluruh 3 Calon Presiden yang akan bermain di Pilpres 2024 nanti. Namun, sekelompok orang telah berspekulasi terkait masalah politik Tanah Air.

Yang jelas, pada Senin (30/10), seluruh 3 Calon Wakil presiden dari berbagai kubu koalisi partai mendapat undangan dari Jokowi. Acara ini akan dijadwalkan pada siang hari.

Berita mengenai Presiden Jokowi mengajak 3 calon Presiden ini juga sampai ke kuping berbagai anggota partai politik. Salah satunya, adalah NasDem yang juga ikut bersuara perihal undangan Presiden ini.

Menurut Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum NasDem, dirinya dan partai telah mendengar hal ikhwal tersebut. Dia pun mengkonfirmasinya di hadapan awak media.

Dalam keterangannya, dia menjelaskan Kepala Negara tidak pilih pandang ketika hendak bertemu dengan Calon Presiden. Ketiganya mendapat ajakan yang sama untuk berkumpul di Istana Presiden.

Pria yang akrab disapa dengan Mad Ali ini sendiri tidak tahu agenda yang akan dibahas pada pertemuan nanti. Begitu juga lokasi tepatnya tentang ajakan kepada 3 Capres ini, dia juga tidak mendapat kabar spesifiknya.

"Iya (siang ini). Saya nggak tahu (Istana Presiden mana). Tapi setahu saya hari ini," kata Ali, pada Senin (30/10).

Bagi sebagian pihak, undangan tersebut disangka sebuah panggilan agar seluruh Capres menghadap Presiden. Ali pun menegaskan, ajakan tersebut bukanlah sebuah panggilan dari Kepala Negara.

Melainkan, murni Presiden Jokowi hanya ingin mengajak berkumpul dengan mengundang mereka.

Dia menduga tentang undangan yang disampaikan kepada seluruh Capres, bahwa mereka akan bertemu dalam acara makan siang bersama Presiden.

"Bukan panggilan sih, tapi mengundang, kalau nggak salah makan siang kali," kata Mad Ali.

Ali sendiri memberikan komentar tersendiri terkait ajakan makan siang ini. Menurutnya, Kepala Negara sedang ingin menunjukkan komunikasi politik kepada publik khalayak umum.

Secara jelasnya, Jokowi ingin memastikan bahwa dirinya berusaha bersikap netral dalam menyikapi Pilpres 2024 mendatang. Hal ini bisa dilihat dari undangan yang menyasar kepada seluruh Capres yang akan bertarung.

"Ya, artinya kalau secara keseluruhan kalau kita lihat ini Pak Presiden ingin membawa pesan ke publik bahwa dia berdiri untuk semua 3 calon, ya kan," sambungnya.

Sebelumnya juga diketahui, bahwa undangan kepada Capres ini telah disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.

Dalam pengakuannya, dia menjelaskan bahwa pertemuan antara Jokowi dan seluruh bakal Calon Presiden telah diatur.

"Diatur, sedang diatur," ucap Ali Ngabalin, pada Minggu (29/10).

Berbeda dengan Mad Ali, Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan bahwa ajakan Jokowi ini berupaya menetralisir arus politik yang bakal memanas.

Seperti diketahui, mendekati masa-masa Pilpres biasanya politik di Tanah Air akan bersitegang. Dengan undangan tersebut, Jokowi berusaha mencairkan suasana agar bisa mencair.

"Sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, penting untuk Presiden menyampaikan hal-hal yang kira-kira ikut menyejukkan kepentingan politik tanah air dalam masa-masa kampanye nanti, sosialisasi dan lain-lain," ujarnya. (Dzikrullah) ***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar