Terpilih Jadi Dewan Provinsi Kalbar, Zulfydar Pastikan Siap Bersinergi Membangun Daerah

11 Maret 2024 12:34 WIB
Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat periode 2024-2029 mewakili Partai Amanat Nasional atau PAN. 

Zulfydar berhasil meraih suara tinggi di partai yang dipimpin Zulkifli Hasan dengan suara pribadi berjumlah 12.869 suara. Perolehan suara pribadi dan partai menempatkan PAN berada di kursi kelima di dapil Kalbar I. 

Zulfydar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Pontianak, yang sudah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk duduk menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, periode 2024-2029.

Ia memastikan, akan bekerja optimal menjalankan amanah yang diberikan masyarakat saat resmi dilantik menjadi Anggota DPRD Kalbar periode 2024-2029 pada September mendatang. 

Ia mencatat ada beberapa fokus yang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kalbar dan DPRD. Di antaranya Indeks Pembangunan Manusia atau IPM Kalbar yang masih rendah dan berada di urutan 30 dan stunting masih tinggi. 

"Stunting Kalbar juga tinggi dengan persentase 27,8 persen," ujarnya. 

Di samping itu, Sekretaris DPW PAN Kalbar ini juga menyebutkan kemiskinan ekstrem Kalbar masih berada di angka 0,99 persen, dan terakhir infrastruktur jalan Kalbar yang masih perlu perhatian di berbagai wilayah. 

Menurut Zulfydar, untuk menyelesaikan persoalan daerah memerlukan intervensi pemerintah. 

Sebab, persoalan IPM berkaitan dengan berbagai aspek mulai dari pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Sementara stunting berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat. 

"Kerena itulah, perlu sinergitas yang baik antara Pemerintah Provinsi dan DPRD menyelesaikan persoalan tersebut. Melalui upaya bersama kita harapkan angka stunting, dapat kita tekan, kemiskinan ekstrem dapat kita hilangkan," katanya. 

Ia juga berharap dukungan pemerintah pusat dan pihak swasta untuk mengatasi persoalan Kalbar. Apalagi, sebentar lagi Ibu Kota Nusantara atau IKN berada di kalimantan.

"Tentu pembangunan SDM, pemenuhan infrastruktur Kalbar harus jadi perhatian," katanya. 

Terkhusus Kota Pontianak, ia terus mendorong agar peningkatan pembangunan infrastruktur khususnya jalan. Sebab, lalu lintas makin padat. Bahkan kerap menyebabkan kemacetan di salah satu titik. 

"Tentu harus ada kesamaan pikiran yang terbuka dalam pembangunan Kota Pontianak baik eksekutif, legislatif dan yudikatif. Dengan begitu kita harapkan pembangunan daerah makin optimal," pungkasnya.(andi)***

Leave a comment