Dewan Pontianak Yandi Minta Pengelola Feri Penyeberangan Dievaluasi, Ini Alasannya!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi menyoroti kasus feri penyeberangan yang kerap alami mati mesin, hingga terbaru menabrak pagar waterfront Sungai Kapuas. Kejadian ini dinilainya sudah terjadi berulang-ulang. Ia meminta pengelola feri penyebrangan dievaluasi. "Dalam catatan saya, sudah dua kali kejadian ini. Sebelumnya feri penyeberangan juga nabrak pagar waterfront, dan baru-baru ini terjadi lagi," kata Yandi kepada Insidepontianak.com, Kamis (25/5/2023). Untuk itu, politisi Partai Hanura ini minta kejadian ini mesti jadi perhatian. Sebab, menyangkut keselamatan penumpang. Pemerintah harus melakukan evaluasi terhadap pengelola dari feri penyeberangan. Termasuk melakukan evaluasi terhadap nahkoda kapal. "Sementara kerusakan akibat kecelakaan ini harus diganti. Tidak bisa tidak," tegasnya. Yandi juga memastikan, pihaknya akan berkoordinasi dengan komisi terkiat yang menangani jasa transportasi, agar dijadwalkan rapat bersama dinas perhubungan dan pengelola feri penyeberangan. "Ini menyangkut keselamatan orang. Saya akan koordinasi dengan komisi terkait," ujarnya. Diberitakan sebelumnya, kasus feri penyeberangan mati mesin dan menabrak waterfront Sungai Kapuas kembali terjadi pada Rabu (10/5/2023) pagi. Insiden ini menyebabkan rambu sungai patah. Kadis Perhubungan Provinsi Kalbar, Utin Srilena Chandramidi mengatakan, kejadian ini disebabkan karena filter kapal penuh dengan lumpur. "Karena filter penuh lumpur berdampak dengan kerusakan mesin. Mesin mati mendadak," kata Utin Srilena Chandramidi, kepada insidepontianak.com, Rabu (10/5/2023). Rusaknya mesin ini kata Utin membuat kapal tak bisa dikendalikan. Sementara arus sungai deras. Alhasil kapal hanyut menabrak waterfront dan menyebabkan rambu sungai patah.***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment