Ketua Komisi III DPRD Pontianak Minta DLH Cek Keluhan Warga Soal Limbah Kondom Diduga dari Hotel G

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua Komisi III DPRD Kota Pontianak, Mujiono mengaku menerima pengaduan masyarakat yang resah dengan limbah kondom diduga dari Hotel G Pontianak, karena kerap ditemukan di lingkungan sekitar.

Karena itu, Mujiono mendesak, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dias Lingkungan Hidup atau DLH segera menindaklanjuti laporan ini. Sebab, menurutnya, temuan itu mengindikasikan adanya pelanggaran yang dilakukan pihak hotel.

Menurut Mujiono, temuan kondom di hotel tersebut telah mengindikasikan bahwa fungsi hotel bukan saja tempat penginapan. Tapi diduga juga digunakan sebagai tempat prostitusi.

"Jika ada kondom yang dibuang sembarangan, maka terindikasi hotel dijadikan tempat prostitusi. Tak mungkin kondom untuk mainan, pasti terkait seks," katanya.

Atas keluhan itu, ia meminta manajemen hotel korporatif melakukan kegiatan usaha dalam rangka membuka lapangan kerja, dengan mematuhi segala ketentuan.

“Tapi, kalau sudah mengganggu ketertiban harus diselesaikan. Bagaimana pun lingkungan masyarakat menjadi penting, kalau sudah terjadi konflik, maka akan berkepanjangan dan tidak sehat," ucapnya.

Ia pun menegaskan, dalam waktu dekat Komisi III DPRD Pontianak bakal menggelar rapat kerja bersama pihak terkait, mulai dari Dinas PUPR, DLH, Camat, Lurah dan Satpol PP, sebagai respon terhadap keluhan warga atas keresahan limbah kondom itu.

Disamping itu, dia juga meminta PUPR mengecek bangunan hotel tersebut. Sebab, ada informasi ada tambahan bangunan yang baru dibangun, sementara belum berizin.

"Kita juga minta OPD harus bisa merespon dengan baik keluhan masyarakat. Hotel ini dibangun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan bermanfaat bagi lingkungan. Jika ada komplain dan menuai masalah harus diselesaikan," pesannya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen Hotel G belum memberikan penjelasan. Insidpontianak.com sudah berupaya mengkonfirmasi lewat sambungan telepon di nomor: (0561) 76****.

Namun, petugas yang menjawab mengaku tak punya kapasitas memberikan penjelasan. Petugas itu mengatakan, pihak manajemen juga sedang tak di tempat. Sehingga pihaknya belum bisa memberikan klarifikasi terkait masalah ini.

“Pihak manajemen semua di lapangan Pak. Nanti boleh dikonfirmasi lagi,” ucap petugas itu di ujung telepon. (andi)***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar