320 Warga Gang Margodadirejo Ikut Lomba Mancing di Parit, Walikota Ajak Warga Jaga Kebersihan
PONTIANAK, insidepontianak.com - Sebanyak 320 warga telah berkumpul di parit sepanjang gang sejak pukul tujuh pagi.
Anak-anak mengambil langkah paling depan. Mungkin sejak semalam, mereka telah memimpikan kailnya dilahap ikan lele terberat dalam perayaan Hari Jadi ke 252 Pontianak.
Fahry senang bukan kepalang, sesaat setelah Wali Kota menyapa, kailnya disambar lele seberat 2,4 kilogram.
Salah satu yang diincar dalam Lomba Mancing Lamparet yang digelar warga Gang Margodadirejo, Kelurahan Sungai Jawi, Pontianak Kota, Minggu (29/10/2023).
Beragam jenis umpan pun berjejer. Ada kroto, cacing tanah, cacing nipah, sampai kuning telur mentah. Berbekal camilan dari rumah dan aneka jajanan sekitar lokasi lomba, ketabahan menanti pancing dijamah dimulai setelah Wali Kota Edi Kamtono melepas simbolis seekor lele.
Suasana yang tadinya riuh, mendadak hening. Semua fokus ke kail.
Lomba Mancing Lamparet ini merupakan upaya warga Margodadirejo memeriahkan Hari Jadi ke 252 Pontianak.
Tahun ini, 80 kilogram lele beragam ukuran diperebutkan. Selain merayakan hari jadi, agenda ini juga pengingat pentingnya menjaga parit, walau tidak dengan ikan domestik.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi inisiatif warga memeriahkan hari jadi. Sebagaimana tagline Hari Jadi ke 252 Pontianak, Pontianak Bersinar berarti memberikan dampak untuk orang banyak.
Kekompakan warga pun menggambarkan Pontianak yang harmonis dan tangguh.
“Mudah-mudahan kegiatan ini jadi brand Gang Margodadirejo, dan setiap tahunnya ada kegiatan yang lebih kreatif,” ujar Edi Kamtono.
Lomba tersebut memang agenda tahunan warga. Tidak hanya ketika hari jadi kota, namun juga kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap digelar, sedikitnya 300 orang ambil bagian.
Edi Kamtono menjelaskan, Pemerintah Kota Pontianak mendukung penuh kegiatan olahraga masyarakat. Dia berharap gerakan-gerakan serupa muncul dari bawah, dan dapat dioptimalkan jajarannya.
Sehingga, dapat menarik lebih besar massa dan berdampak luas ke masyarakat.
“Dimulai dari masyarakat, nanti akan kita kaji dan evaluasi, dan harus kita kolaborasikan. Nanti dari Pemerintah Kota, Kecamatan atau Kelurahan (bergabung), sehingga kegiatan itu bisa optimal,” katanya. ***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment