Pengamat Menduga Ada Unsur Perencanaan dalam Pembunuhan Sri Mulyani yang Ditemukan Terkubur di Sambas

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SAMBAS, insidepontianak.com - Pengamat hukum dari Universitas Panca Bhakti Pontianak, Herman Hofi Munawar menduga, ada unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan Sri Mulyani, yang ditemukan terkubur di kawasan Bukit Tempayan, Sajingan, Kabupaten Sambas, Kamis (1/6/2023).

Herman mengatakan, dugaan perencanaan pembunuhan sebagaimana Pasal 340 KUHP ini terungkap dari sejumlah kejanggalan yang disampaikan keluarga, yakni masih berkomunikasi dengan korban via chat WhatsApp, padahal korban sudah meninggal.

Sebatas yang Herman ketahui, korban diketahui pergi dari rumah enam bulan lalu, untuk bertemu sang pacar di Sambas. Setelah itu tak ada kabar dari yang bersangkutan.

Selanjutnya, keluarga berupaya mencari. Alhasil, dihubungi lah pacar korban, dan didapatlah nomor handphone yang katanya milik korban. Lalu dihubungi, dan orang itu mengaku korban.

"Ini yang aneh, ada orang mengaku korban, sedang korban sudah meninggal," kata Herman merasa janggal.

Karena itu, ia menyakini ada unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan ini. Bahkan ia menduga perencanaannya sangat sistematis.

"Saya yakin ada perencanaan, tidak mungkin, tidak direncanakan. Ada nomor baru yang bersangkutan seolah korban, belum meninggal," ucapnya.

Herman mendorong kepolisian Polres Sambas melakukan penyelidikan kasus ini secara tuntas. Sebab, dari rangkaian kejanggalan kasus ini, dia menduga sudah melibatkan berbagai pihak.

Di sisi lain, dia juga mendorong agar Polres Sambas harus secara terang motif pelaku melakukan pembunuhan agar diketahui secara terang benderang.

Sebagaimana diketahui, korban dinyatakan hilang sejak Desember 2022. Ia minggat dari rumah.

Belakangan diketahui, korban sudah di Kabupaten Sambas menemui kekasihnya berinisial Y yang juga anggota TNI bertugas di wilayah Sajingan.

Saat ini Y sudah diamankan pihak Kodam XII Tanjungpura untuk dilakukan pemeriksaan terkait kasus ini. (Andi)***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar