Kerja Keroyokan Tekan Angka Stunting di Kabupaten Sambas, Purwitasari: Libatkan Semua Kader untuk Turun Langsung
PONTIANAK, insidepontianak.com – Persoalan stunting adalah persoalan Bersama, terutama jika melibatkan peran serta pemerintah di 14 kabupaten/kota di Kalbar, termasuk Kabupaten Sambas yang menjadi persoalan mengingat cukup tingginya angka stunting di wilayah tersebut.
Menurut Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Purwitasari Prehnansy, untuk bisa menekan angka stunting terutama di daerah yang angkanya tinggi harus kolaborasi.
“Di Kabupaten Sambas memang tinggi dan ini pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama. Tidak bisa hanya mengandalkan satu dua lembaga/instansi atau pemerintah tapi semua.,” kata Purwitasari.
Kerja kolaborasi bersama adalah melibatkan tak hanya pemerintah tapi juga sektor swasta dan lembaga non profit karena ini kerja keroyokan.
“Jika ingin menuntaskan, ya itu kita keroyokan. Kita gempur di setiap sudutnya dengan masing-masing kerja dan job dest nya. Baru akan ada nampak titik terangnya,” kata Purwitasari.
Diakuinya, sejuah ini pihaknya banyak melibatkan stakeholder untuk kerja kolaboratif ini dan program menuju sasaran dengan melibatkan kader posyandu dan masyaraat tingkat RT dan desa.
“Karena mereka yang lebih paham akan wilayahnya, begitu juga di Kabupaten Sambas,” ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan atau Distan-KP Kabupaten Sambas, mengajak Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) tingkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga lewat program pemanfaatan pekarangan rumah lesatari (P2L).
Kepala Bidang Holtikultura Distan-KP , Faat mengatakan, ketahanan pangan menjadi salah satu strategi untuk mendukung daerah-daerah yang menjadi prioritas intervensi stunting, terutama daerah dengan kerawanan pangan.
Bupati Kabupaten Sambas Satono meminta jajarannya menggandeng dan berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk dari para tokoh agama ikut memberikan edukasi untuk mencapai target penurunan stunting di Sambas.
“Semoga makin tahun angka stunting di Sambas bisa menurun,” kata Bupati Satono. (tim)
Penulis : REDAKSI
Editor : Wati Susilawati
Leave a comment