DPRD Bersama Pemerintah Kabupaten Sanggau Mulai Bahas APBD 2024

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SANGGAU, insidepontianak.com -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sanggau bersama Pemerintah Kabupaten Sanggau mulai membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024.

Pembahasan APBD dalam rapat paripurna tersebut dilaksanakan pada Senin (20/11/2023) di ruang rapat lantai tiga.

Plt. Bupati Sanggau dalam pengantar nota keuangan Rancangan APBD mengatakan, berdasarkan sumber pendanaan, penganggaran pada pada rancangan APDB masih didominasi oleh pendapatan transfer daerah yaitu sebesar 91,66 persen dan pendapatan asli daerah sebesar 8,34 persen.

Total pendapatan daerah yang dianggarkan sebesar 1,730 triliun rupiah.

"Khusus pada pendapatan transfer yang bersumber dari pemerintah pusat terjadi perubahan target penerimaan dari yang semula ditargetkan dalam KUA PPAS tahun anggaran 2024 sebesar 1,712 triliun rupiah berubah menjadi sebesar 1,730 triliun rupiah bertambah 55.301 milyar rupiah atau naik sebesar 3,24 persen," kata Yohanes Ontot dihadapan anggota DPRD Sanggau pada Senin (20/11/2023).

Ontot merincikan, untuk pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar 144,378 milyar rupiah dan pendapatan transfer pemerintah pusat dan transfer antar pemerintah daerah ditargetkan sebesar 1,585 triliun rupiah. Transfer pusat sebesar ditargetkan 1,499 triliun rupiah, transfer antar pemerintah daerah sebesar 86,146 milyar rupiah. Kemudian untuk pendapatan lain-lain yang sah tidak ditargetkan.

Selanjutnya, kata Ontot, untuk belanja daerah yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan belang transfer, direncanakan sebesar 1,932 triliun rupiah. Angka tersebut bertambah sebesar 47,542 milyar rupiah dari APBD murni tahun 2023.

Untuk belanja daerah Plt. Bupati Sanggau itu merincikan, belanja operasi direncanakan sebesar 1,421 triliun rupiah, untuk belanja modal di rencanakan sebesar 246,081 milyar rupiah. Kemudian untuk belanja tidak terduga untuk kondisi darurat, termasuk keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi, direncanakan sebesar 2,106 milyar rupiah dan belanja transfer yang terdiri belanja bagi hasil dan belanja bantuan keuangan bagi pemerintah desa direncanakan 263,079 milyar rupiah.

Ontot menambahkan, pendapatan daerah dengan jumlah belang daerah yang tertuang dalam rancangan APBD tahun 2024 diperoleh defisif anggaran sebesar 202,096 milyar rupiah.

"Untuk menutupi defisit anggaran tersebut direncanakan dari penerimaan pembiayaan daerah yang bersumber dari silva tahun anggaran 2023 dan pencairan dana cadangan," kata Ontot.

Sementara itu, Jumadi ketua DPRD Sanggau yang memimpin rapat paripurna pembahasan APBD tersebut mengingatkan, bagi seluruh anggota dewan bersama fraksi-fraksi untuk kemudian menelaah dan mempelajari rancangan APBD yang di sampai kan oleh pihak eksekutif, untuk di tanggapi dan diberikan masukan dalam proses penyempurnaannya.

"Selanjutnya, kami persilahkan para anggota dewan yang terhormat bersama fraksi-fraksi untuk membaca dan mempelajari rancangan APBD yang disampaikan hari ini. Kemudian, untuk pertanyaan dan sanggahan dipersilahkan untuk disampaikan pada rapat paripurna selanjutnya," pungkas Jumadi. (ans)


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar