Koperasi di Kalbar Tumbuh dengan Aset Triliunan, E-commerce Menjamur Tak Jadi Soal

13 Maret 2024 10:27 WIB
Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan Dinas Koperasi UKM, Provinsi Kalbar, Resmiguno. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Geliat koperasi di Kalbar tetap berkembang di tengah kemunculan E-commerce. Bahkan, beberapa koperasi di Kalbar telah memiliki asset triliunan rupiah.

Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan Dinas Koperasi UKM, Provinsi Kalbar, Resmiguno mengatakan, eksistensi koperasi di Kalbar terbilang baik.

Bahkan, beberapa koperasi simpan pinjam mengalami peningkatan anggota dan berikut asetnya.

"Kemunculan E-commerce tidak melemahkan koperasi. Koperasi kita dapat beradaptasi dengan cepat karena Dinas Koperasi UKM Provinsi melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan IT," kata Resmiguno, Rabu (13/3/2024).

Menurutnya, per 31 Desember 2023 pascapandemi Covid-19, masih tercatat 5.623 unit koperasi di Kalbar.

Jumlah ini terbagi dalam kelompok koperasi aktif sebanyak 3.518 unit, dan koperasi tidak aktif sebanyak 2.106 unit.

Dari pengawasan Dinas Koperasi, kinerja koperasi di tahun 2023 lalu cukup baik. Jika dikalkulasikan mereka berhasil mencatatkan aset sebesar Rp17,55 triliun.

Sementara volume usahanya mencapai Rp12,96 triliun dan SHU sebesar Rp213,9 miliar. Adapun total anggota koperasi di Kalbar sebanyak 1.490.503 orang.

Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar juga mencatat ada tiga koperasi yang berkembang dan sudah memiliki aset triliun.

Tiga koperasi itu adalah KSP Lantang Tipo di Pusat Damai, Parindu, Kabupaten Sanggau, KSP Pancur Kasih di Pontianak, dan KSP Keling Kumang di Sekadau.

Resmiguno menambahkan, selain koperasi simpan pinjam, koperasi kebun juga berkembang baik. Ketika harga TBS meningkat, gairah petani dan koperasi perkebunan meningkat.(andi)***

Leave a comment