Gelar Panen Raya Perdana, Pupuk Kaltim Tingkatkan Produktivitas Petani Hampir 17 Persen

18 Maret 2024 22:06 WIB
Pupuk Kaltim berhasil bekerja sama dengan 275 petani dengan pencapaian total luas tanam sedap malam sebanyak 171 hektar.

PASURUAN, insidepontianak.com — Terus berkomitmen untuk mendukung produktivitas masyarakat. 

Sebagai perusahaan produsen pupuk dan petrokimia terbesar dari Asia Tenggara, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) tidak hanya fokus dalam memproduksi pupuk.

Namun khususnya petani dalam memaksimalkan penggunaan lahan dan produksi pangan. 

Bentuk nyata dukungan tersebut salah satunya diwujudkan melalui program Agrosolution yang merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam membantu memajukan kesejahteraan petani di Indonesia melalui sistem pertanian terpadu.

Salah satunya dengan penggunaan produk berkualitas dan ramah lingkungan.

Didukung sinergi dan kolaborasi dengan berbagai elemen di industri pertanian, per Maret 2024 ini, program Agrosolution Pupuk Kaltim telah berhasil membuat ekosistem di berbagai daerah di Indonesia hingga mencapai luas tanam 34.483 hektare dengan jumlah akuisisi petani sebanyak 17.923 orang. 

Yang terbaru, dalam upaya memaksimalkan budidaya bunga sedap malam di Rembang, Pupuk Kaltim berkolaborasi bersama Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (Yess) untuk pelatihan petani milenial serta didukung oleh Distributor Pupuk CV Gilang Perkasa sebagai penyedia pupuk dari Pupuk Kaltim dan offtaker lokal wilayah Rembang, Kabupaten Pasuruan. 

Pupuk Kaltim berhasil bekerja sama dengan 275 petani dengan pencapaian total luas tanam sedap malam sebanyak 171 hektar.

Keberhasilan program Agrosolution ini ditandai dengan diselenggarakannya Panen Raya Sedap Malam Perdana di Desa Pekoren, Rembang, Pasuruan. 

Turut hadir dalam gelaran tersebut Komisaris Pupuk Kaltim, Pejabat Bupati Pasuruan yang diwakili oleh Plh. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Diana Lukita Rahayu, Dinas Ketahanan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Perwakilan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services dan petani.

Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman menyampaikan bahwa Program Agrosolution merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mengedukasi petani tentang bagaimana menjalankan dan mengelola pertanian secara lebih efektif. 

Program Agrosolution merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung kesejahteraan para petani, sekaligus meningkatkan produktivitas komoditas pertanian secara terintegrasi melalui pemberdayaan petani. 

“Ini juga salah satu cara Pupuk Kaltim mendorong sektor pertanian Indonesia melalui produksi produk pertanian yang berkualitas,” jelasnya.

Selain itu, program Agrosolution juga digagas untuk mendorong penggunaan pupuk non subsidi oleh petani, guna mengurangi ketergantungan akan subsidi pupuk.

“Dengan target lahan yang jauh lebih produktif,” katanya.

Dukungan Program Agrosolution juga terbukti berhasil menaikkan produktivitas dan provitas dari komoditas pertanian.

Produktivitas rata-rata padi mencapai 18 persen, produktivitas rata-rata jagung mencapai 25 persen, produktivitas rata-rata bawang merah 23 persen, dan produktivitas rata-rata tebu mencapai 30 persen.

Khusnia Karin, seorang petani sedap malam dari Rembang mengatakan bahwa program Agrosolution berhasil menaikkan hasil panen sedap malam di 2023 dari 30.000 batang per hektare setiap bulannya menjadi 35.000 batang per hektare yang menunjukkan peningkatan produktivitas sebesar hampir 17 persen. 

Dengan bantuan program Agrosolution dari Pupuk Kaltim, secara perlahan ia sebagai petani dapat memaksimalkan produktivitas komoditas pertanian, khususnya dalam produksi sedap malam.

Seiring dengan peningkatan produktivitas tersebut, keuntungan para petani tentunya juga meningkat. 

“Ini merupakan suatu kebanggaan dan menjadi motivasi kami dalam memaksimalkan potensi guna mendukung kesejahteraan pertanian di Indonesia,” terangnya

Selain itu, seiring dengan peningkatan produktivitas, keuntungan petani juga meningkat. 

Jika penjualan hasil 35.000 batang per hektare per bulan dengan harga Rp1.000 per batang (harga hari biasa) maka total pendapatannya mencapai Rp 35.000.000.

Sementara biaya produksi sedap malam mulai tanam sampai dengan panen sebesar Rp22.095.000 juta, sehingga keuntungan petani sebesar Rp12.904.500. 

Melalui program pelatihan kepada petani seperti Agrosolution, Pupuk Kaltim selalu berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mendukung kesejahteraan petani Indonesia. 

“Kami juga menyadari bahwa peran pertanian sangat berdampak pada ketahanan pangan nasional. Maka dari itu, kami akan terus mengedukasi, membina, dan memberdayakan petani agar dapat memaksimalkan potensi pertanian,” tutup Khusnia.***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar