Rekonstruksi Kasus Tawuran Maut di Pontianak Utara, Tersangka Bacok Korban dengan Celurit

16 Januari 2025 14:38 WIB
Satreskrim Polresta Pontianak merekonstruksi kasus tawuran antargeng yang menewaskan seorang remaja bernama Slamet Rahadi (17) di Kecamatan Pontianak Utara. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Satreskrim Polresta Pontianak menggelar rekonstruksi atau reka ulang kasus tawuran antargeng yang menewaskan seorang remaja bernama Slamet Rahadi (17) di Kecamatan Pontianak Utara.

Peristiwa ini terjadi pada 27 November 2024. Dalam kasus ini, sedikitnya ada 13 reka adegan rekonstruksi dimulai dari pertemuan. 

Empat tersangka kasus ini dihadirkan. Mereka adalah RQ (19), MH (19), NZ (19), dan HH (13). Keempatnya diminta memperagakan kembali kasus pembunuhan tersebut. 

Dalam reka adegan pertama dan kedua, tersangka menunggu kelompok korban di Jalan Sultan Hamid II, Pontianak Utara. 

Sementara adengan ketiga dan keempat, kedua kelompok saling serang dengan kembang api. 

Kemudian, adengan kelima memperagakan kelompok tersangka mundur karena kehabisan kembang api. Sedang adegan keenam, tersangka diserang kelompok korban. 

Pada adegan ketujuh dan kedelapan, terlihat jelas bagaimana korban dibacok dengan celurit oleh tersangka RQ. Akibatnya perut mengalami luka menganga dan usus terurai. 

Tak hanya itu, pada adengan selanjutnya korban kemudian dipukul dengan kayu oleh tersangka MH, lalu korban kembali dibacok dibagian lutut menggunakan celurit oleh tersangka HK. 

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kota, Kompol Antonius Trias Koncotojati mengatakan, rekonstruksi digelar untuk memperjelas peran masing-masing tersangka dan bagaiamana peristiwa ini terjadi. 

"Kita juga mengundang pihak Kejaksaan supaya perkara ini menjadi lurus dan mempercepat perkara ini supaya cepat P-21," kata Antonius Trias Koncotojati. 

Antonius berharap dengan rekonstruksi o I perkara menjadi jelas, tak ada perbedaan persepsi dengan penuntut umum. 

"Tadi ada 13 reka adegan yang diperagakan," pungkasnya.***


Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : -

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar