Skala Survei Indonesia: Peta Capres Pilpres 2024 Kemungkinan Dihelat Dua Ronde Jika Lebih Dua Capres Daftar
JAKARTA, insidepontianak.com - Survei dari Skala Survei Indonesia (SSI), 6-12 November 2022, Pilpres 2024 kemungkinan dihelat dua ronde jika lebih dari dua nama capres.
Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim, dalam keterangan tertulis yang diterima Insidepontianak.com, Jumat (18/11/2022).
"Analisis hasil survei kali ini, terlebih dahulu akan saya uraikan komposisi 9 parpol berkursi di DPR RI. Kenapa?" kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.
Baca Juga: Skala Survei Indonesia Sebut 63,6 Persen Responden Puas Kinerja Presiden Jokowi
Setidaknya ada dua alasan. Pertama, karena hanya 9 parpol inilah yang diperbolehkan oleh Undang-undang untuk memegang tiket pencapresan sekaligus memiliki kewenangan untuk memberikan boarding pass-nya kepada kandidat capres/cawapres di pilpres 2024.
Kedua, basis perolehan kursi 9 parpol di DPR RI yang saat ini sudah mulai membentuk gugus-gugus koalisi, menjadi rujukan survei ini dilakukan dalam menguji nama-nama capres yang berpotensi maju menjadi kandidat presiden pada pemilu 2024.
Saat ini, komposisi kursi 9 parpol di DPR RI, jika dikombinasikan dengan berbagai macam variasi pengelompokan untuk dapat memenuhi ambang batas 20% sebagai persyaratan untuk bisa memajukan calon presiden, maka maksimal hanya akan menghasilkan 4 gugusan koalisi. Dan kencenderungan itu sudah mulai terlihat saat ini.
Empat (4) gugus koalisi yang saat ini sudah mulai terbentuk adalah Gugus PDIP dengan total kursi 22,3%. Tanpa berkoalisi, PDIP sudah bisa memajukan nama capres. Di Gugus kedua, ada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri atas Partai Golkar, PAN dan PPP yang komposisi kursinya jika digabungkan sebesar 25,7%.
Di Gugus ketiga ada Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang terdiri atas Gerindra dan PKB yang komposisi kursinya jika digabungkan sebesar 23,7%.
Dan di gugus terakahir, ada Koalisi Perubahan yang sepertinya akan diisi oleh Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat yang komposisi kursinya jika digabungkan sebesar 28,3%. Koalisi ini memang masih belum mendeklarasikan diri untuk saling bekerja sama saat ini.
"Dari 4 Gugus Koalisi Parpol ini juga sudah mulai terlihat kecenderungannya untuk mengusung nama calon presiden," kata Abdul Hakim.
Gugus PDIP sepertinya sangat berhasrat untuk memajukan nama Puan Maharani. Gugus KIB sepertinya akan menyorong nama Ganjar Pranowo jika ia tidak dicalonkan oleh PDIP.
Sementara Gugus Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya sepertinya akan mantap memberikan tiket Capres kepada Prabowo Subianto. Sedangkan Gugus Koalisi Perubahan sepertinya akan mengusung nama Anies R. Baswedan.
"Dari kecenderungan nama capres inilah SSI mencoba mengujinya. Bagaimana situasinya jika ada 4 nama capres tersebut yang akan maju berkontestasi? Bagaimana pula jika nantinya dengan dinamika koalisi parpol yang terjadi hanya akan menghadirkan 3 nama capres?" kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment