Usai Daftarkan 75 Ribu Pekerja Rentan, Pemprov Kalbar Terima Penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terima piagam penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu dilakukan usai sebanyak 75.489 pekerja masuk dalam kategori pekerja rentan telah didaftarkan ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin menyerahkan langsung piagam tersebut kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji di Aula Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa (16/5/2023). Gubernur Kalbar Sutarmidji usai menerima penghargaan mengatakan, program perlindungan ini merupakan komitmen Pemprov Kalbar untuk mensejahterakan seluruh masyarakat Kalbar terutama kepada pekerja. “Dengan terlindunginya pekerja rentan yang berasal dari semua kota kabupaten hingga di desa dan kelurahan, maka pekerja akan memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan, yang mana sudah ada BPJS Ketenagakerjaan yang akan memberikan santunan dan juga manfaat jika terjadi risiko kerja, ini komitmen kami untuk mencegah terjadinya masyarakat miskin akibat terjadinya risiko bekerja,” jelasnya. Diketahui bahwa seluruh pekerja yang telah didaftarkan akan mendapatkan perlindungan dari risiko kecelakaan kerja dan juga risiko kematian. Adapun pekerja rentan tersebut berasal dari berbagai jenis profesi, antara lain pekerja keagamaan, RT/RW, tokoh masyarakat, Badan Permusyawaratan Desa, Petani, Relawan Pemadam Kebakaran hingga pekerja dari sektor usaha mikro kecil. “Tidak menutup kemungkinan ke depan jumlahnya akan terus bertambah, kita akan lihat sektor lain atau profesi lain yang bisa kita berikan lindungi, Provinsi Kalbar akan terus meningkatkan jumlah kepesertaan,” tambah Sutarmidji. Selanjutnya Zainudin mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen tinggi dan kepedulian yang ditunjukan oleh Pemprov Kalbar dalam menjamin terciptanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. “Apa yang dilakukan oleh Gubernur Sutarmidji ini merupakan bentuk negara hadir memberikan jaminan sosial kepada seluruh pekerjanya, selain itu juga ini sudah sejalan dengan apa yang diinginkan oleh Presiden Jokowi, kita akan bersama memulai pembangunan dari yang paling luar, dari desa dan kelurahan, jika melihat data, 65 persen pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah terdapat di desa dan kelurahan, sehingga perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan juga sebaiknya dimulai dari desa dan kelurahan,” jelas Zainudin. Dalam kegiatan pagi ini juga dilakukan penyerahan santunan kematian dan juga manfaat beasiswa pendidikan anak kepada 4 orang ahli waris dari pekerja yang telah terdaftar sebelumnya, total santunan yang diserahkan sebesar Rp532 juta. Zainudin melanjutkan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan memiliki 4 ekosistem yang akan menjadi fokus penambahan peserta di tahun 2023, yaitu ekosistem desa seperti perangkat desa, RT/ RW, bhabinkamtibmas, kemudian ekosistem pasar yang di dalamya ada pasar modern dan tradisional, kemudian ekosistem pada e-commerce dan UMKM, serta yang terakhir ekosistem pada pekerja rentan seperti pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah, pekerja miskin dan tidak mampu. “Kami akan fokus pada pekerja informal yang memang jumlahnya sangat banyak, beberapa langkah akan kami tempuh antara lain menggunakan sistem keagenan dan juga sistem auto debet, ini akan memudahkan pekerja informal untuk membayar iuran tiap bulannya,” tambahnya. Menutup kegiatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan Erfan Kurniawan menyampaikan pihaknya akan terus melanjutkan kampanye komunikasi “Kerja Keras Bebas Cemas” agar setiap orang dengan profesi pekerjaan apapun mengerti makna penting perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. “Kami akan terus memanfaatkan dukungan yang luar biasa dari Pemprov Kalbar dan jajarannya, sinergi juga akan dibangun dengan Kepolisian Daerah Prov Kalbar melalui Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat, juga kepada stakeholder lain seperti perbankan dalam hal kanal pendaftaran dan pembayaran, semua kami lakukan agar jumlah masyarakat yang terlindungi semakin banyak lagi, semakin banyak yang terlindungi maka semakin banyak lagi pekerja Indonesia khususnya di Kalimantan yang sejahtera,” urai Erfan. Kepala Kantor Cabang Pontianak Ryan Gustaviana menambahkan acara penghargaan sebagai wujud BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan secara menyeluruh ke pekerja rentan Wilayah Kalimantan Barat. "Harapannya semua pekerja rentan di Kalimantan Barat dapat terlindungi program Bpjs Ketenagakerjaan," tutupnya. ***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

ikaln

Berita Populer

Seputar Kalbar