Keunikan Lontong Orari Banjarmasin, Berbentuk Segitiga Besar tanpa Dipotong

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Pernah makan lontong? Tentu. Makanan ini memang sudah sangat familiar, tapi apa pernah makan yang berbentuk segitiga? Nah, cobalah datangi RM Lontong Orari di Banjarmasin.

Lontong di RM Lontong Orari Banjarmasin bisa dikatakan cukup unik. Dia tidak berbentuk bulat panjang yang kemudian dipotong-potong, di sini lontong berbentuk segitiga besar.

Pun, lontong segitiga tersebut tidak dipotong-potong, disajikan sesuai bentuknya. Keunikan inilah yang menjadi salah satu kelebihan RM Lontong Orari Banjarmasin.

Melansir indonesiatraveler.id, Sabtu (7/10/2023) selain Jembatan Barito dan pasar terapung yang terkenal, Banjarmasin juga punya kuliner khas yang tidak ada di tempat lain, yakni Lontong Orari.

Rumah makannya terletak di Jalan Simpang Sungai Mesa, tak jauh dari Merlionnya Banjarmasin di tepi Sungai Kuin. Berdiri sejak 1983 dan hingga kini masih menjadi tujuan kuliner favorit di Banjarmasin.

Walau sama-sama berupa lontong bersantan seperti lontong sayur Betawi atau lontong kari, namun ada yang berbeda dari bentuk lontong pada umumnya. Lontong Orari bentuknya segitiga dengan ukuran cukup besar.

Uniknya, dalam penyajian lontong berbentuk segitiga dan besar itu malah tidak dipotong-potong layaknya lontong kebanyakan. Jadi, dibiarkan saja bentuknya seperti itu, hanya melepas bungkusnya saja.

Dalam membuatnya, beras dimasukkan ke dalam daun pisang yang telah dibentuk segitiga pipih lalu direbus selama delapan jam agar mendapatkan tekstur yang lebih lembut dan kenyal.

Nah, lontong yang berbentuk segitiga pipih inilah yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung ketika menikmati hidangannya.

Santannya agak kental dan rasanya gurih campur manis dengan bumbu habang yang berwarna merah dan sayur nangka. Untuk lauk specialnya ada ikan haruan, sejenis ikan gabus yang hidup dalam air tawar di sungai-sungai di Kalimantan.

Anda bisa memilih bagian kepala atau ekornya, mana yang lebih disukai. Yang jelas, ikan haruan ini diberi bumbu sederhana yang kemudian digoreng dan terakhir disajikan dengan menggunakan bumbu merah.

Walaupun bumbu berwarna merah, rasanya pun tidak terlalu pedas dan lebih cenderung ke perpaduan rasa gurih dan manis ketika disantap. Sang pemilik dalam seharinya menghabiskan kira-kira 40 kg ikan haruan untuk dimasak.

Namun bagi yang tidak suka ikan juga ada ayam dan telur rebus. Rasanya jangan ditanya lagi, campuran gurih asin manis, dijamin nikmat abis dan cukup mengenyangkan.

Satu lagi, alat masak yang digunakan di rumah makan inipun sederhana, yaitu masih menggunakan kompor minyak agar citarasanya tidak berubah.

Lontong Orasi cocok buat makan siang atau makan malam setelah seharian bekerja. Jangan khawatir karena rumah makan ini buka hingga dini hari, jadi bagi yang lapar malam-malam dan tidak ada warung yang buka bisa mampir ke sini.

Rumah makan ini buka dari pukul 10.00 Wita hingga 04.00 Wita. Lokasinya mudah saja dicari karena posisinya di pusat Kota Banjarmasin, tepatnya di Jalan Simpang Sungai Mesa (Kabel), Kelurahan Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Demikian soal keunikan lontong yang ada di RM Lontong Orari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Semoga bermanfaat. (Adelina)***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar