Jumlah Pemudik Liburan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 Sebanyak 107,63 Juta Orang

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Diperkirakan puncak arus mudik-balik pada liburan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 berlangsung sebanyak 2 kali. Pertama, dimulai tanggal 23 - 25 Desember, dan kedua berlangsung pada 30 Desember - 1 Januari 2024.

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Perhubungan (Kemenhub), setidaknya diproyeksikan jumlah pemudik Natal dan Tahun Baru 2023/2024 sebanyak 107,63 juta orang dengan potensi pergerakan nasional sebesar 39,83 persen.

Kemenhub merinci, dari 39,83 persen masyarakat yang berpergian ke luar kota, 4,63 persen masyarakat yang berpergian khusus pada liburan Natal. Bagi masyarakat yang bepergian pada Natal dan Tahun Baru 2023/2024 (16,06 persen), sedangkan masyarakat yang berpergian khusus di momen Tahun Baru saja (19,15 persen).

Potensi pergerakan ini juga disebutkan Kemenhub mencakup seluruh provinsi di Indonesia yang tersebar selama 24 hari, termasuk juga data bagi masyarakat yang merencanakan perjalanan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 sebelum 16 Desember 2023 dan sesudah 7 Januari 2024.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Kemenhub, jumlah pemudik secara nasional cenderung meningkat pasca situasi pandemi Covid-19. Terbukti 39.8 persen penduduk melalui survei menyatakan akan melakukan mudik.

Namun persentase ini masih dibawah pencapaian pemudik pada tahun 2019 yang mencapai 55 persen, sebelum adanya wabah covid-19 di Indonesia.

Survey yang dilakukan Kemenhub ini juga mengungkap alasan masyarakat mudik pada liburan akhir tahun 2023. Utamanya adalah untuk pulang kampung atau berlibur ke tempat wisata.

Setidaknya ada 5 daerah tujuan perjalanan terbesar yang ingin masyarakat lakukan selama liburan akhir tahun ini. Didominasi Pulau Jawa, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek, Di Yogyakarta, yang kemudian diikuti daerah tujuan lainnnya.

Tradisi mudik memang telah berlangsung lama di Indonesia. Melansir Mudikpedia, Kamis (21/12/2023), mudik sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang merupakan singkatan dari 'Mulih Dilik' yang artinya pulang sebentar.

Sumber lain juga menyebut kata mudik berasal dari Bahasa Betawai yakni 'menuju udik' yang berarti menuju kampung.

Sejarah mudik sendiri dimulai jauh sebelum zaman Kerajaan Majapahit. Mudik lebih dulu menjadi tradisi para petani Jawa untu kembali ke kampung tinggalnya.

Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan jelang mudik? beberapa tips berikut kiranya menjadi pedoman masyarakat. Paling utama adalah menjaga kesehatan diri dan kebugaran fisik.

Tips lain-lainnya, pemudik juga patut memperhatikan jenis kendaraan yang digunakan saat melakukan perjalanan mudik pada Natal dan Tahun Baru 2023/2024 ini.

Jika mengendarai kendaraan pribadi, penting untuk memastikan kondisi mesin, oli rem, kipas, AC, kaca, tekanan ban hingga cadangan ban dan komponen lainnya.

Namun jika memilih mudik dengan kendaraan umum, upayakan telah siap dengan tiket mudik, dan menjadi lebih baik lagi jika sudah membeli tiket balik.

Selain itu pastikan juga keamanan rumah yang akan ditinggali saat mudik berlangsung. Sebagai catatan, jangan lupa mencabut kabel saluran listrik, mematikan kompor, mencabut selang dari tabung gas serta aliran air.

Selama melangsungkan perjalanan mudik, penting juga untuk menyiapkan dana cadangan untuk keperluan tak terduga, dan jangan lupa untuk menyediakan obat yang dibutuhkan dan kotak P3K selama melakukan perjalanan mudik. (Adelina).


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar