Pemacu Berkembang, Lomba Kelurahan se-Kota Pontianak 2024 Dibuka

14 Maret 2024 16:24 WIB
Para camat dan lurah se-Kota Pontianak hadir pada pembukaan Lomba Kelurahan

PONTIANAK, insidepontianak.com – Berbagai pemacu bagi kelurahan untuk berkembang menjadi kelurahan mandiri.

Lomba antar kelurahan se-Kota Pontianak tahun 2024 resmi dimulai dan dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi.

Menurutnya, majunya sebuah kota harus dimulai dari tingkat paling bawah, dalam hal ini kelurahan.

“Pemerintahan yang baik harus dimulai dari desa dan kelurahan yang baik pula,” katanya usai membuka resmi lomba kelurahan tingkat Kota Pontianak, di Ruang Pontive Center, Kamis (14/3/2024).

Mulyadi menerangkan, evaluasi perkembangan desa dan kelurahan ini mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81 Tahun 2015, yang di antaranya mengatur penilaian indikator lomba kelurahan. Bagi pemenang nantinya akan mewakili Kota Pontianak di tingkat provinsi sampai nasional.

“Sebelumnya kita sudah pernah ikut menang tingkat nasional dan provinsi, dampak positifnya kita akan menerima penghargaan maupun uang tunai kemudian diundang untuk upacara kemerdekaan di Istana Negara,” ujar Sekda.

Permasalahan data menjadi fokus pada lomba tahun ini. Mekanisme pengumpulan data menurut Mulyadi, masih perlu dievaluasi tiap lurah maupun perangkat daerah. Bertepatan dengan lomba kelurahan dimana ia yakin sebagai ujung tombak pembangunan, keserasian dan integrasi data menjadi sangat penting.

"Selain itu legalitasnya diperhatikan. Buatkan semacam surat keputusan atau yang semisal, agar mendapat perlindungan hukum sehingga jelas," imbuhnya.

Indikator penilaian pun beragam. Yang paling utama adalah sisi administrasi. Dia menambahkan, selain administrasi juga mengukur sisi pemberdayaan masyarakat serta penataan lingkungan hidup.

“Utamanya menilai administrasi yang didata ke suatu sistem aplikasi. Keduanya adalah Prodeskel dan Epdeskel dari Kementerian Dalam Negeri,” tuturnya.

Setiap pemenang adalah mereka yang lengkap dalam mengisi keduanya selama dua tahun berturut-turut. Jika sudah lengkap maka akan menyelesaikan nilai yang tinggi. Serta yang juga memberikan nilai adalah hasil peninjauan lapangan terhadap kegiatan unggulan dan inovasi masyarakat.

“Penguatan lembaga masyarakat, kemajuan pendidikan, ekonomi, perdamaian dan keamanan. Kemudian biasa di kelurahan ada Badan Usaha Milik RW,” kata Mulyadi.

Sintya Augustianti, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak menerangkan, terdapat enam perwakilan kelurahan dari masing-masing kecamatan turut serta dalam pembukaan lomba.

Kelurahan-kelurahan tersebut adalah Batu Layang, Sungai Bangkong, Bangka Belitung Darat, Tambelan Sampit, Parit Tokaya dan Sungai Beliung. Sintya melanjutkan, pelaksanaan lomba akan dimulai dari tanggal 21-28 Maret 2024.

“Agar momentum ini dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk memajukan Kota Pontianak. Tema yang diusung dalam lomba ini adalah Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Belanja Desa dan Kelurahan yang Berkualitas,” tutupnya. ***

Leave a comment