Pj Bupati Landak Samuel Targetkan Penurunan Angka Stunting

31 Maret 2024 09:07 WIB
Pj Bupati Landak Samuel

LANDAK, insidepontianak.com - Mengingatkan target tahun 2024 menurunkan prevalensi angka stunting hingga 14 persen yang ada di angka 32,5 persen menurut data SSGI tahun 2022 ditegaskan Pj Bupati Landak Samuel.

Pj Bupati Landak Samuel menegaskan target penurunan angka stunting saat menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Landak tahun 2024 di Desa Bilayuk, Kecamatan Mempawah Hulu.

Menurut Pj Bupati Landak Samuel, membangun komitmen dan memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan tentu juga menjadi hal yang penting dalam proses pencegahan dan penanganan kasus penurunan angka stunting.

“Diperlukan juga pendampingan keluarga, salah satunya juga telah dibuktikan dengan terbentuknya Tim Pendamping Keluarga atau TPK dalam menurunkan angka stunting,” ungkapnya.

Dengan adanya TPK, diharapkan Pj Bupati Landak Samuel  mampu melakukan pendampingan atau penyuluhan kepada keluarga berisiko stunting yang ada di Kabupaten Landak.

Oleh karena itu Pj Bupati Landak Samuel memberikan apresiasi kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) atas kerjasama yang telah dibangun dan dirinya juga menyambut baik penyelenggaraan rakor tersebut. Bahwasannya penegasan dan keseriusan bersama sekaligus upaya konkrit untuk menjaga kolaborasi, komitmen dan sinergi perlu dilakukan.

“Baik dalam hal program kegiatan maupun dalam hal kesamaan persepsi serta tujuan, sehingga percepatan terwujudnya prevalensi stunting di Kabupaten Landak dapat berjalan seefektif dan seefisien mungkin,” ujar Samuel.

Lebih lanjut Pj Bupati Landak Samuel menyampaikan perlunya sinergitas dari pihak-pihak terkait untuk mencegah terjadinya penambahan kasus stunting baru.

“Dimulai dari keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, dunia usaha, lembaga masyarakat serta lembaga pemerintah baik itu di tingkat desa, kecamatan hingga di tingkat kabupaten,” urainya.

Dijelaskan Pj Bupati Landak Samuel inergitas kebijakan, program dan kegiatan di semua lini juga diperlukan untuk mengurangi faktor penyebab stunting yang sangat kompleks ini.

“Saat terjadi kasus stunting, penanganannya tidak hanya pada satu pihak saja, tetapi diperlukan juga kolaborasi, koordinasi dan aksi nyata bersama untuk dapat meningkatkan intervensi gizi spesifik dan sensitif,” jelas Samuel.

Ia berpendapat bahwa koordinasi yang menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menghadirkan pemerintah daerah untuk menjawab tantangan dan permasalahan stunting.

Selain Pj Bupati Landak Samuel, d ihadiri pula Kepala Badan dan Kepala Dinas Terkait di lingkungan Pemkab Landak atau yang mewakili, Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Landak, Camat Mempawah Hulu, Kepala Puskesmas Mempawah Hulu, Ketua TP-PKK Kecamatan Mempawah Hulu, Sekretaris TPPS Mempawah Hulu, Kepala Desa se-Kecamatan Mempawah Hulu, Ketua TP-PKK Desa se-Kecamatan Mempawah Hulu. ***


Penulis : Dina
Editor : Dina

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar