Unisma Kolaborasi dengan Lembaga Riset China Perkuat Kualitas Pendidikan dan Penelitian

24 Mei 2024 21:55 WIB
Rektor Unisma Prof Maskuri, bersama Ketua Bidang Usaha Yayasan, Wakil Rektor IV dan Kantor Urusan Internasional melakukan kunjungan ke lembaga riset ternama di China, Shandong Academy of Agricultural Sciences (SAAS). (Istimewa)

MALANG, insidepontianak.com – Rektor Unisma Prof Maskuri didampingi wakil rektor dan Ketua Bidang Usaha Yayasan, kunjungan ke lembaga riset ternama di China, Shandong Academy of Agricultural Sciences (SAAS).

Rombongan Prof Maskuri diterima langsung oleh President of SAAS, Li Ciangdong dan Direktur International Cooperation Departement of SAAS, Xu Shaojian.

Diketahui, Shandong Academy of Agricultural Sciences (SAAS) merupakan lembaga riset ternama di China,  yang berada di ibu kota Provinsi Jinan Shandong.

Saat ini, SAAS berusia 121 tahun, dan sejak 1978 telah melakukan kerja sama internasional dengan berbagai universitas.

Di antaranya, University of Guelph, University of Missouri, University of Leicester, The University of Arizona, Illinois University, University of Pennsylvenia, Agriculture dan Agri Food Canada serta beberapa lembaga dunia lainnya.

Pengembangan teknologi dan praktik terbaik telah dilakukan di bidang pertanian dan peternakan serta support untuk pengembangan herbal.

Unisma pun kini tengah menjajaki kerja sama dengan SAAS, untuk memperkuat kompetensi akademik dan riset para dosen dan mahasiswa.

“Selain itu institusi sepakat melakukan joint research, joint publication, external examiner, lecturer and student’s exchange," kata Prof Maskuri, belum lama ini.

SAAS sendiri mempunyai uda pusat riset di bidang pertanian dan peternakan. Di antaranya, Maize Research Institute Shandong Academy of Agricultural Sciences, yang banyak melakukan riset pemuliaan tanaman, dan telah menghasilkan 845 varietas tanaman tersertifikasi.

Tanaman utamanya adalah gandum, kacang-kacangan, biji-bijian (serealia), dan buah-buahan. Salah satu fokus risetnya pada pemuliaan jagung menggunakan teknologi rekayasa genetika (genetic engineering). 

Di samping itu, juga pengembangan riset bidang herbal medicine yang melibatkan para ahli bidang farmasi.

Institute of Animal Science and Veterinary Medicine, juga mengembangkan program genetic and animal breeding pada ternak sapi perah, domba, dan kelinci. Sehingga menghasilkan produktivitas ternak yang lebih optimal, dengan didukung riset bidang veterinary bidang vaksin.

"Dan pastinya, kolaborasi ini juga akan memperkuat kualitas dan pengembangan pendidikan dan penelitian di Unisma Malang dan SAAS,” kata Prof Maskuri.

Dengan kolaborasi ini, nantinya diharapkan dapat menghasilkan inovatif bertarap internasional yang mampu mendukung Unisma dalam milestone entrepreneurial university.

“Di sini, Unisma mendapatkan momentumnya untuk menggeliatkan mutu kampus hijau (julukan kampus NU) dengan lompatan mutu yang kuat serta membanggakan," ucap Prof Maskuri.

Ia berharap, kunjungannya  ke  China kali ini dapat memperkuat dan mengembangkan imajinasi, inspirasi,  kreatifitas, inovasi dan produktifitas Unisma Malang ke depan, sebagai perguruan tinggi papan atas di Indonesia yang telah terakreditasi unggul dan internasional.***


Penulis : Muhammad Fauzi
Editor : -

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar