Ini Tiga Daerah di Kalbar dengan Kasus DBD Tertinggi, Harisson Minta Pemdanya Serius Tanggulangi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com – Penjabat atau Pj Gubernur Kalbar, Harisson meminta Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kalbar serius menagani kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD.

Terutama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Ketapang dan Mempawah. Sebab ketiga wilayah ini memiliki angka kasus DBD tertinggi.

Harisson menyebut, sepanjang Januari hingga November ini, kasus DBD di Kubu Raya mencapai 935 kasus. Tertinggi setelah Ketapang dengan 717 kasus, dan Mempawah 594 kasus.

"Kalau untuk jumlah kasus yang paling tinggi di Kubu Raya, Ketapang, Mempawah, Sintang, dan Melawi," kata Harisson, kepada insidepontianak.com, Jumat (3/11/2023).

Sementara, untuk angka kematian akibat DBD tertinggi atau Case Fatality Rate (CFR) terjadi di Kabupaten Mempawah dengan 11 kasus. Namun, jika dirata-ratakan dengan jumah total pasien DBD di Mempawah angkanya hanya 1,85 persen.

Ini lebih rendah dengan Kabupaten Sanggau dengan total kasus kematian dengan persentase 4,29 persen.

Lalu, disusul Sintang delapan kasus kematian dengan angka 2,52 persen. Selanjutnya Kabupaten Sekadau dengan jumah empat kasus dengan persentase 2,52 persen.

Sementara di Singkawang ada dua kasus kematian dengan persentase 2,35 persen. Kemudian, Landak satu kasus kematian dengan persentase 2,50 persen, dan terakhir Kayong Utara satu kasus kematian dengan persentase 1,87 persen.

Harisson meminta semua daerah serius melakukan penanggulangan penularan kasus DBD ini. Sebab, angka kematian kasus tidak boleh lebih dari 1 persen. "Kalau lebih dari 1 persen, Bupati-Wali Kota harus melakukan evaluasi lagi terhadap efektivitas pelayanan kesehatan pasien DBD di rumah sakit, dan efektifitas kinerja dinas kesehatan masing-masing dalam melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat," pungkasnya. (andi)***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar