Kronologis Isu Prabowo Tampar dan Cekik Wamentan Hingga Dapat Respon dari Presiden
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Kabar angin perihal Prabowo Subianto tampar dan cekik Wamentan (Wakil Menteri Pertanian), Harvick Husnul Qolbi, di dalam rapat hingga kini terus menjadi trending topik di berbagai sosial media.
Bahkan, semakin ramainya netizen yang membahas isu Prabowo tampar dan cekik Wamentan di dalam rapat ini mendapat respon dari berbagai kalangan pihak.
Salah satu orang penting di Indonesia, Presiden RI juga ikut memberikan komentar terkait isu Prabowo tampar dan cekik Wamentan. Dalam keterangannya, Joko (Jokowi) Widodo berseru agar publik tidak serta merta mengambil seratus persen kabar burung.
Melihat semakin gencarnya berita tersebut bertebaran di media sosial. Tim Insidepontianak berhasil merangkum rentetan kronologisnya sebagaimana berikut:
- Muncul dari YouTube.
Awal mulanya kabar miring terkait Bacapres (Bakal Calon Presiden) tahun 2024, Prabowo Subianto, yang diterpa isu gelap mata dan bertindak kasar di dalam rapat Kabinet itu datang dari kanal YouTube.
Berdasarkan penelusuran yang lebih mendalam, berita ini pertama kali diwartakan oleh channel SEWORD TV, pada Senin (18/9) lalu.
"Menurut informan saya. Jadi, si Capres (Prabowo) itu marah dengan salah seorang Menteri. Karena, menurut versi dia, dari kacamata dia, ada satu pekerjaan yang tidak dibantu oleh Kementerian terkait," cerita Alifurrahman, presenter di kanal SEWORD TV.
Tugas yang diembankan oleh Prabowo ini tidak disebutkan oleh Alif. Namun, dia menjelaskan pekerjaan ini melibatkan lintas Kementerian yang mengharuskan bekerja sama.
"Jadi ada satu amanah dari Presiden untuk Capres ini. Terus, kemudian ini menjadi sebuah pekerjaan lintas Kementerian. Tapi, kementerian terkait itu gak bantuin," tambahnya.
Menurut penjelasan cerita selanjutnya, Alif menyebut bahwa Prabowo merasa malu lantaran amanah tersebut tidak diselesaikan dengan sempurna. Sehingga, banyak publik dan kawan kementerian ikut menertawakannya.
Melihat hubungan kerja antar Kementerian tersebut tidak berjalan mulus. Bacapres dari Partai Gerindra ini lantas marah dan hendak melampiaskannya di dalam rapat kepada Menteri Pertanian.
"Akhirnya, dia nunggu-nunggu nih, dalam sebuah rapat udah ditungguin. Eh, Menteri terkait gak hadir gitu. Yang hadir Wakil Menterinya. Jadi dia emosi. Sehingga, emosi dan kemarahan itu dilampiaskan ke Wakil Menterinya," tegasnya.
- Setjen Kementan Berikan Bantahan.
Selepas menjadi gunjingan publik, kabar yang dirasa kurang benar itu juga mendapat sanggahan langsung dari pihak Kementerian Pertanian.
Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan, Arief Cahyono menegaskan bahwa kabar burung tersebut tidak dapat dipercaya seratus persen.
Sebab, dalam agenda Ratas yang telah berlangsung di Istana tidak dihadiri oleh Wamentan Harvick Husnul Qolbi. Lebih jelasnya, kader Partai PKB tersebut dalam 10 terakhir memiliki jadwal menghadiri rapat dengan Kabinet lain.
"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Arief Cahyono, Senin (18/9).
- DPP Gerindra Sebut Penggiringan Opini.
Berbeda lagi dengan tanggapan dari Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco. Dalam keterangannya, isu yang melibatkan ketua umumnya merupakan berita miring yang kerap terjadi saat menjelang pemilu.
"Kalau Pak Prabowo itu kan sudah sering ya diisukan ada soal beli pesawat bekas, soal kejahatan lingkungan, yang padahal sepeser pun enggak pakai APBN itu," ujarnya, Senin (18/9).
Karena berita viral ini hanya sebuah informasi yang mutlak bohong, Dasco lantas meminta kepada Kader Partai Gerindra agar tidak mudah terprovokasi.
"Kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kami mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader Koalisi Indo Maju jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kami tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," ujarnya.
- Presiden Wanti-Wanti Cross-Check.
Sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia dan Pemimpin Kabinet di bawahnya. Presiden RI, Jokowi tidak membenarkan tentang cerita Prabowo cekik dan tampar Harvick Husnul Qolbi.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu.Masak nyekek?" kata Jokowi ke awak media, Selasa (19/9).
Kepada masyarakat luas, Jokowi juga mengingatkan bahwa mendekati tahun politik kabar burung seringkali menghinggapi para politisi yang hendak bertarung di Pemilu tahun 2024.
Agar tidak mudah termakan provokasi dari kabar hoax, Jokowi meminta agar masyarakat rajin-rajin lakukan cross-check dari berbagai pihak yang terkait.
"Memang tahun politik ini banyak berita-berita seperti itu. Tolong dikroscek, dikroscek kebenarannya, jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita ya," tegasnya.
Sejak kabar burung tersebut, isu Prabowo menampar dan cekik Wamentan, sejak Selasa (19/9), menempati posisi ke-4 di trending topik aplikasi X. Terlihat dari deskripsinya, kurang lebih sekitar 10,1 juta orang yang mentwit informasi tersebut. (Dzikrullah) ***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment