Merespons Serangan Udara Iran, Presiden Israel Tegaskan Pihaknya Menahan Diri

15 April 2024 12:17 WIB
Presiden Israel Isaac Herzog. (AP/Markus Schreiber)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Presiden Israel Isaac Herzog, merespons serangan udara yang diluncurkan Iran pada Minggu (14/4/2024) dini hari.

Isaac Herzog menyatakan, serangan itu sama dengan sebuah “pernyataan perang”. Namun ia menegaskan, Israel akan menahan diri dan tidak hendak memancing konflik.

Berbicara dalam wawancara dengan media Inggris, Sky News, Herzog mengatakan Israel tengah mempertimbangkan responsnya dan mendorong para sekutunya untuk tidak menaikkan ketegangan di Timur Tengah.

"Saya cukup yakin bahwa kami akan mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk melindungi dan membela rakyat kami," kata Isaac Herzog menurut laporan VOA.

"Jadi saya katakan, sudah tentu, hal terakhir yang diinginkan Israel di kawasan ini, sejak pembentukannya, adalah berperang. Kami mengusahakan perdamaian. Kami adalah negara damai. Kami terus berdamai dengan tetangga-tetangga kami," lanjutnya.

Isaac Herzog menyampaikan, pemicu ketegangan ini bermula pada 7 Oktober ketika proksi Iran, Hamas, melakukan pembantaian kejam terhadap warga Israel, dan sisanya adalah sejarah.

“Dan sebagaimana saya katakan, kami akan melakukan apa saja untuk melindungi dan membela rakyat Israel," tambah Herzog.

Soal serangan udara Iran, Israel mengklaim, sistem pertahanan udaranya telah menggagalkan 99% dari sekitar 300 serangan drone dan rudal yang diluncurkan ke wilayahnya pada Sabtu (13/4) malam hingga Minggu dini hari.

Iran melancarkan serangan itu sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan Israel terhadap bangunan konsulat Iran di Suriah pada awal bulan ini yang menewaskan dua jenderal Iran.***

Leave a comment