Pesan Kadinkes Kalbar Hary Agung kepada Tenaga Promkes, Harus Inovatif dan Kreatif

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar terus menggencarkan penguatan promosi kesehatan di Kalbar. Instansi ini tidak sekadar memberikan informasi dan komunikasi kepada masyarakat, tapi juga melakukan advokasi dan pencerahan masyarakat. Penguatan promosi kesehatan ini dikemas dalam kegiatan Pertemuan Evaluasi Promosi Kesehatan, diusung Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar,  28 Februari - 1 Maret 2023 di Hotel Golden Tulip. Hadir dalam kegiatan itu, unsur rumah sakit daerah, rumah sakit swasta, dinas kesehatan kota dan kabupaten serta  Puskesmas. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Hary Agung Tjahyadi menjelaskan, penguatan ini bertujuan meningkatkan dukungan kerjasama stakeholder di pemerintah daerah. Termasuk memperkuat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), diantaranya  dengan mengevaluasi regulasi daerah. Satu di antaranya melalui  Peraturan Daerah dan  Peraturan Bupati atau perwakilan, karena ini sebagai dasar penganggaran APBD. Ia menyebutkan, ada tujuh kampanye pokok yang merupakan bagian dari  transformasi kesehatan untuk mencapai  penguatan promosi kesehatan. Antara lain imunisasi, gizi seimbang, olahraga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan. Selain itu ada  skrining penyakit dan kepatuhan pengobatan. “Tujuh kampanye pokok tersebut hendaknya diterjemahkan menjadi strategi di daerah masing-masing melalui upaya promotif dan preventif yang inovatif dan kreatif,” jelas Hary. Pihaknya juga memperkuat promosi kesehatan melalui Posyandu yang harus terus dibina. Saat ini dari 5.508  jumlah Posyandu di Kalbar,  61,09 persen tercatat sebagai Posyandu aktif. Untuk itu sebaiknya dirancang kecakapan kader Posyandu seperti kecakapan di bidang  pramuka. Aktivis pramuka ini mendapatkan pin kehormatan sesuai kecakapan yang mereka miliki dan ini untuk meningkatkan motivasi para kader. Hary  juga meminta kepada tim promosi kesehatan rumah sakit untuk  memberikan edukasi kepada masyarakat.  Menurutnya saat ini banyak warga Kalbar  berlomba berobat ke negeri tetangga. Padahal kualitas rumah sakit kita sebenarnya  tidak kalah bagus. “Bahkan saat ini kita punya fasilitas layanan operasi jantung terbuka, yang sudah mulai hadir sejak Desember lalu di RSUD dr Soedarso. Sementara di Kuching, mereka malah belum  punya. Rencananya nanti operasi jantung terbuka bisa kita lakukan setiap bulan,” tegasnya lagi.  
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment