Viral Pelayanan Petugas Tak Ramah, Lurah Sungai Beliung Klarifikasi, Ini Penjelasannya
PONTIANAK, insidepontianak.com - Lurah Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Syaiful Rahman mengklarifikasi video viral pegawainya yang dinilai tak ramah memberi pelayanan kepada warga.
Video itu sempat viral di media sosial TikTok Pontianak Infomedia. Di mana, seorang perempuan kesal dengan seorang petugas sambil merekam. Ia merasa dipersulit. Sehingga menyebut pelayanan yang diberikan tak jelas.
Di akhir video, tampak perempuan itu didampingi seorang lelaki akhirnya dipertemukan dengan petugas yang melayaninya. Mereka pun terlibat cekcok saat dimediasi.
Setelah video ini ramai, Syaiful Rahman pun menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, masalah ini hanya mis komunikasi antara salah satu pegawainya dengan seorang warga yang hendak mengurus berkas pernikahan.
Saat itu, kata Syaiful Rahman, sekitar pukul 11.30 WIB, datanglah pemohon untuk mengurus berkas pengantar dari Keluruhan sebagai syarat keperluan administrasi di KUA.
Petugas di kelurahan pun menerima data di loket pelayanan, dan pemohon dipersilakan untuk menunggu di ruang tunggu.
"Kita terima datanya, langsung kita proses. Petugas kami menginput datanya di sistem," kata Syaiful Rahman, Kamis (05/04/2023).
Setelah itu, berkas yang sudah dicetak, kembali diperiksa oleh dirinya. Setelah dikoreksi ternyata terdapat kekeliruan. Saat itu juga, ia langsung meminta petugas menginput ulang data pemohon untuk perbaikan.
"Saya yang periksa, ada yang salah. Saya minta petugas saya untuk input ulang," papar Syaiful Rahman.
Proses input data ulang data itu butuh waktu. Sedangkan waktu sudah menunjukkan jam istirahat siang. Sehingga petugas meminta pemohon agar datang kembali, di pukul 13:00 WIB.
"Input data perbaikan pada sistem tidak semudah di word. Kasian meunggu lama, maka dari itu, diminta untuk datang kembali pukul satu siang," kata Syaiful Rahman.
Bermula dari permintaan untuk datang kembali itulah, pemohon yang diketahui warga Kelurahan Sungai Jawi Luar itu, mulai komplain. Ia mempertanyakan mengapa harus pulang dan datang lagi di pukul satu.
Tetapi, petugas di loket administrasi tak menjelaskan secara rinci sebab surat pengantar yang dimohonkan terpaksa diinput ulang karena terjadi kesalahan teknis.
"Petugas kami memang tidak memberi tau sebab lamanya pemohon harus menunggu keluarnya berkas," jelas Syiful Rahman.
Dari sinilah mis komunikasi itu terjadi. Si pemohon kadung kesal. Keributan adu mulut pun tak terhindarkan. Akhirnya, petugas dan si pemohon dimediasi.
"Setelah berkas yang dimohon itu jadi, mungkin masih merasa belum puas, si pemohon ini datang lagi pada pukul 13.00 WIB, dengan ditemani dua orang keluarganya. Diterima oleh Sekretaris Lurah dan dimediasi lagi," ucapnya.
Syaiful Rahman menegaskan, persoalan ini menjadi pembelajaran. Ia juga mengakui adanya kesalahan dari pihaknya. Dan ini menjadi bahan evaluasi internal.
Selaku lurah, ia meminta maaf atas sikap dari perangkat kelurahannya itu. Kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan saran dalam perbaikan pelayanan, ia ucapkan terima kasih. (ady)***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment