Jelang Ramadan 1444 H, TPID Pantau Ketersediaan Sembako, Temukan Gula Mulai Langka

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SANGGAU, insidepontianak.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sanggau menggelar monitoring terpadu harga sembilan bahan pokoh (sembako) dan kebutuhan strategis lainnya menjelang puasa ramadan dan idul fitri 1444 H, Selasa (21/3/2023). Tim yang dipimpin Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sanggau, Paulus Usrin itu menyasar tiga objek monitoring yakni pasar tradisional, pasar modern dan gudang sembako. "Kami monitoring dibagi menjadi tiga tim, sebagian monitoring di pasar sentral dan sebagian lagi monitoring stok di gudang, sementara kami memantau pasar swalayan," kata Paulus Usrin, Rabu (22/3/2023). Paulus menerangkan, monitoring terpadu yang dilakukan Pemerintah daerah bertujuan memberikan pembinaan sekaligus pengawasan terhadap ketersediaan, stabilisasi harga dan distribusi bahan kebutuhan pokok menjelang ramadan dan idul fitri 1444 H. "Kami ingin mengetahui apCandrah ketersediaan bahan pokok cukup, kemudian harganya juga terjangkau. Kalau pun nanti kita temukan ada sembako atau kebutuhan strategis lainnya kurang tentu akan menjadi bahan perhatian kita untuk dilaporkan ke pimpinan, karena pimpinan nanti yang menentukan langkah intervensi seperti apa yang akan dilakukan," ujarnya. Untuk barang-barang yang didapatkan kadaluwarsa, pihaknya sudah meminta agar tidak dijual. "Kami akan tegas jika nanti ada pengusaha yang masih membandel menjual barang yang kadaluwarsa," pintanya. Berdasarkan pantauan sementara, lanjut Paulus Usrin, sembako dan kebutuhan pangan strategis lainnya masih aman, kecuali gula. "Dari sekian banyak pasar swalayan yang kita kunjungi, hanya satu yang tersedia, ini yang kita waspadai karena berpotensi langka, tapi inikan kesimpulan sementara di pasar swalayan, karena tim inu dibagi tiga, nanti kita bahas bagaimana kondisi gula di pasar tradisional," ungkapnya. Dia menyebut bahwa monitoring tidak hanya dilakukan di dalam Kota Samggau, tetapi juga di seluruh Kecamatan yang diselenggarakan oleh Forkompimcam. "Pemerintah daerah melalui pak Bupati sudah mengeluarkan surat agar Forkompincam juga melakukan monitoring dan pengawasan ketersediaan bahan pokok dan kebutuhan srrategis lainnya di masing-masing kecamatan," pungkasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro, Syarif Ibnu Marwan menerangkan, berdasarkan pantauan pihaknya di gudang sembako, stok sembako sampai hari ini masih aman dan ketersediannya terjamin. "Untuk bahan pangan nanti silakan konfirmasi ke Dinas Pertanian hasilnya seperti apa, untuk yang lain aman hingga idul fitri nanti," pungkasnya. (Candra)
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar