Debat Publik Pilkada Sintang 2024, Didit-Melki Paparkan Ruas Jalan Rusak Capai 1.145 Km, Janji akan Lakukan Pembangunan

16 November 2024 20:05 WIB
Didit-Melki tampil di debat publik Pilkada Sintang 2024 yang digelar KPU Sintang, Sabtu (16/11/2024). (Istimewa)

SINTANG, insidepontianak.com – Didit-Melki berkomitmen membangun jalan rusak jika terpilih menjadi bupati dan wakil Bupati Sintang di Pilkada Sintang 2024.

Sebab, jalan rusak menghambat kegiatan perekonomian, bikin susah anak sekolah dan membuat pelayanan kesehatan masyarakat terhambat. 

Menurut Didit, total panjang jalan di Kabupaten Sintang saat ini capai 1.787 kilometer. Dari jumlah itu, hanya 11,69 persen berstatus mantap. 

“Itu artinya, ada 1.145 kilometer lainnya dalam kondisi rusak dan rusak berat. Ini jadi prioritas kami untuk dibenahi,” kata Didit saat debat publik Pilkada Sintang yang digelar KPU Sintang, Sabtu (16/11/2024).

Adapun tema debat publik ini yaitu: Merajut dan Membangun Sintang dari Desa yang Terkoneksi Berwawasan Lingkungan Toleran dan Sejahtera.

Pasangan Didit-Melki juga akan mengotimalkan pembangunan pendidikan, meningkatkan pelayanan kesehatan, melakukan perlindugan perempuan, anak dan disabilitas, memberiakan beasiswa dan melakukan tata kelola pemerintah kolaboratif.

Didit-Melki adalah pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang nomor urut1. Diusung tiga partai politik. Di antaranya, PDIP, Golkar dan Partai Gelora.

Didit-Melki memiliki visi: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sintang yang Berkualitas, Sejahtera, dan Berkelanjutan yang Didukung Tata Kelola Pemerintahan yang Kolaboratif dan Bersih.

Visi itu pun dituangkan dalam lima misi program starategis. Di antaranya:

Pertama, meningkatkan kualitas koneksi dan digitalisasi Infrastruktur yang merata.

Kedua, meningkatkan kualitas dan pelauanan pendidikan dan kesehatan yang merata.

Ketiga, mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan dan makmur dengan peningkatan produktifitas dan perataan ekonomi serta penguatan potensi ekonomi lokal, mandiri, keratif dan inovatif.

Keempat, mewujudkan kerukunan masyarakat antarumat beragama, antarsuku dan budaya dengan menjunjung tinggi kekompakan, persatuan, toleransi dalam masyarakat yang beriman dan berakhlak mulia

Kelima, menciptakan pembangunan dengan menjaga ketahanan ekologi melalui pelestarian alam dan ekosistem lingkungan yang berkelanjutan

Keenam, menciptakan pembangunan dengan menjaga ketahanan pangan ekologi melalui pelestarian alam dan ekosistem lingkungan yang berkelanjutan.***


Penulis : Abdul Halikurrahman
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar