BEM POLTESA Apresiasi Pengungkapan Dugaan Korupsi BUMDesma Berkah Bersama, Harap Jadi Pelajaran!
SAMBAS, insidepontianak.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (BEM POLTESA), mengapresiasi aparat penegak hukum yang telah mengungkap kasus dugaan korupsi BUMDesma Berkah Bersama, di Kecamatan Tebas.
Sebagaimana diketahui, kasus ini ditangani Polres Sambas. Menyeret Direktur berinisial AR. Pria 36 tahun itu kini sudah ditahan.
BUMDesma Berkah Bersama merupakan badan usaha kolaborasi yang melibatkan 23 desa di Kecamatan Tebas. Menggarap beberapa unit usaha.
AR diduga telah menyelewengkan anggaran. Sehingga menyebabkan kerugian negara mencapai Rp694 juta.
Dalam mengungkap kasus ini, polisi sudah memeriksa 63 saksi. Termasuk saksi ahli.
Wakil Presiden Mahasiswa POLTESA, Sofia menganggap, pengungkapan kasus dugaan korupsi BUMDesma Berkah Bersama bentuk sikap tegas pemberantasan praktik rasuah.
Ia harap penegakan hukum ini jadi pelajaran buat yang lain. Aparat penegak hukum juga diinginkan konsisten melakukan penindakan terhadap orang-orang yang menyengsarakan rakyat.
"Karena, korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga mempengaruhi pola pikir masyarakat,” katanya.
“Oleh karena itu, kami mendukung penuh pemerintah dalam memberantas korupsi di Sambas sekaligus mendorong transparansi dalam pengelolaan keuangan," ujarnya.
Korupsi yang dibiarkan akan menjadi kebiasaan dan berbahaya. Dapat merusak sistem sosial dan melahirkan generasi yang tidak jujur serta tidak bertanggung jawab.
"Korupsi sangat berbahaya bagi kami, generasi muda,” ucapnya.
Ia tak ingin persoalan korupsi dianggap remeh. Apalagi disebut hal biasa. Tak boleh. Jangan sampai korupsi menjadi budaya. Bisa merusak moralitas dan karakter anak bangsa.
“Kejujuran dan integritas harus menjadi prinsip dasar yang ditanamkan," katanya.
Soifia juga menyoroti dampak negatif korupsi terhadap perekonomian. Keuangan negara jadi banyak bocor. Menyebabkan pembangunan jalan di tempat.
"Sambas yang bersih dari korupsi akan menjadi pondasi bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah," harapnya.
Kerenanya, nilai-nilai integritas dan transparansi harus selalu disebarluaskan. Pemerintah juga harus sigap dengan melakukan pemetaan SDM penegak hukum yang berintegritas tinggi.
Dan yang tak kalah penting, peran masyarakat mencegah korupsi menjadi kunci.
"Masyarakat harus saling mengingatkan dan terus mendapatkan edukasi tentang bahaya korupsi. Dengan kerja sama semua pihak, Sambas bisa terbebas dari korupsi," pungkasnya.***
Penulis : Antonia Sentia
Editor : -
Leave a comment