Kedaireka Hadirkan RekaPreneur di Pontianak: Wujudkan Insan Perguruan Tinggi yang Mampu Atasi Persoalan Daerah

24 November 2022 14:21 WIB
Ilustrasi

Insidepontianak.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud, melalui Kedaireka kembali menghadirkan program RekaPreneur sebagai bagian dari Ekosistem Kedaireka yang diselenggarakan pada Selasa, 22 November 2022 di Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak.

Ini dilakukan setelah sukses dengan program Matching Fund pada tahun 2021 dan 2022, dan RekaPreneur pertama di Makassar dan kini kembali lagi.

RekaPreneur menghadirkan narasumber yang berpengalaman dan berkompeten dalam pembuatan proposal kreasi reka, pitching dan negosiasi dengan pihak industri.

Baca Juga: Wisata Kuliner Sambas: Pondok Muara Nelayan, Restoran di Atas Kapal, Suguhkan Pemandangan Laut Lepas

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Nizam menyampaikan, untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas tahun 2045, dibutuhkan kolaborasi multi-stakeholders guna mempercepat dan mengonsolidasikan perubahan berkelanjutan dalam pola konsumsi maupun produksi.

Program RekaPreneur dijalankan sebagai upaya mewujudkan insan perguruan tinggi yang siap meluncurkan kreasi reka dan berkolaborasi dengan industri untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.

“Melalui RekaPreneur, insan perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan pemahamannya dalam penyusunan proposal kreasi reka yang baik dan benar sehingga memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan industri," ujar Nizam.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang pitching dan cara bernegosiasi yang baik, sehingga insan perguruan tinggi lebih berpeluang dalam menciptakan sinergi dengan Mitra DUDI untuk melaksanakan kerja sama strategis.

Mengusung tema “Penguatan Kapasitas Inovasi dan Kolaborasi Perguruan Tinggi”, pemateri yang hadir pada RekaPreneur di Universitas Tanjungpura yakni penerima dana Matching Fund tahun 2022 dari Untan, Sulakhudin dan evaluator Matching Fund tahun 2022, Maria Goretti M. Purwanto.

Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta dari perwakilan insan perguruan tinggi dan perwakilan Mitra DUDI yang ada di sekitar wilayah pelaksanaan.

Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko berharap kehadiran ekosistem Kedaireka menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan pengembangan IPTEK di perguruan tinggi dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan DUDI dan masyarakat.

“Saya mewakili Untan sangat antusias menyambut hadirnya ekosistem Kedaireka di dunia pendidikan tinggi di Indonesia, utamanya dalam pengembangan IPTEK di kampus kami," paparnya.

Setelah sukses dengan Matching Fund 2022, kini dengan hadirnya RekaPreneur bisa dapat mengakselerasi dan meningkatkan minat insan akademik kami untuk dapat berpartisipasi dalam ekosistem kolaborasi inovasi.

"Ke depanbisa menciptakan banyak solusi untuk berbagai tantangan di industri dan masyarakat,” pesan Garuda Wiko.***

Tags :

Leave a comment