Reses di Kubu Raya dan Mempawah, Dewan Kalbar Yuliana Terima Keluhan Petani Kerusakan Hasil Pertanian

8 November 2022 21:47 WIB
Ilustrasi

 

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kelangkaan pupuk subidi hingga kerusakan hasil pertanian akibat banjir yang menerjang Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah menjadi keluhan petani.

Kondisi ini, membuat petani 'tercekik'. Akhirnya para petani mengadu kepada Wakil Ketua DPRD Kalbar, Yuliana saat reses Oktober 2022.

Yuliana mengatakan, kelangkaan pupuk subsidi sudah lama dikeluhkan petani. Bahkan sejak 2009. Namun, persoalan pupuk tak kunjung selesai.

Baca Juga: Cerita Pilu Korban Banjir di Singkawang, Setahun Tiga Kali Mengungsi

"DPRD Komisi II sebelumnya sudah memanggil seluruh distributor di Kalbar. Sebagian mereka menyatakan pupuk subsidi sudah disalurkan sesuai aturan," terangnya.

Namun, faktanya petani masih kesulitanan mendapat pupuk subsidi. Padahal pupuk jadi kebutuhan dasar untuk mendapatkan hasil panen yang baik.

"Kita minta agar persoalan pupuk ini jadi perhatian, dan segera diatasi kelangkaannya," terangnya.

Baca Juga: Akibat Covid-19 yang terjadi di China iPhone 14 Pro dan 14 Pro Max Terancam Punah?

Menurut Yuliana, pupuk menjadi kebutuhan petani. Sebab dengan pupuk, maka hasil pertanian petani kualitasnya akan baik.

Di sisi lain, petani juga mengeluhkan hasil pertanian yang rusak akibat musim banjir.

"Kita berharap dinas pertanian terkait memberikan solusi terbaik dengan memberi asuransi kepada kelompok tani melalui asuransi," terangnya.

Baca Juga: Rendang, Kuliner yang Sempat Membuat Kedua Negara Meradang

Selain itu, masyarakat juga berharap bantuan infrastruktur jalan. Khususnya jalan lingkungan. Sebab, banyak jalan desa yang kondisinya rusak.

Terakhir, masyarakat juga berharap bantuan untuk posyandu berupa alat pemeriksaan untuk pemeriksaan gula darah, kolesterol dan asam urat.

"Karena kita tahu penyakit gula mendominasi di Indonesia. Dengan adanya bantuan alat tersebut maka sejak dini sudah dapat terdeteksi," pungkasnya.***

Tags :

Leave a comment