Hadirkan Dua Pakar, Unisma Malang Sikapi Pentingnya Peran Bahasa
MALANG, insidepontianak.com - Universitas Islam Malang (Unisma) melalui Pusat Pengembangan Bahasa Asing-Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (P2BA & BIPA) mengadakan kuliah umum bertajuk "Bahasa dalam Penguatan Lembaga Peradilan dan Diplomasi Budaya". Hal ini menjadi upaya dalam penguatan dan pengembangan bahasa Indonesia.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menyampaikan, momen ini menjadi satu penguatan pengembangan bahasa Indonesia dan mendorong bahasa Indonesia akan berkembang dan tetap berada di negaranya sendiri atau mungkin berkembang, berkekspansi ke negara lainnya.
Selain itu, dalam kuliah umum ini, ditegaskan bahwa bahasa merupakan sebuah alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan. Bahasa menjadi salah satu kunci dalam berkembangnya kebudayaan dan peradaban dalam tatanan kehidupan.
Penggunaan bahasa yang baik dan benar tentunya akan menimbulkan efek positif dan dapat diterima dengan baik oleh sekitar. Karena itulah, semua bermuara dari sebuah bahasa, termasuk juga dalam pengembangan kebudayaan dan peradaban.
"Saya yakin sistem komunikasi dan penguasaan yang baik dapat menjadi stabilitas kehidupan manusia," jelas Prof Maskuri.
Lebih lanjut Prof Maskuri menyampaikan, bahasa juga menjadi salah satu milestone dari Unisma. Karen itulah, Unisma berkomitmen untuk menciptakan budaya lingkungan dalam penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Komitmen itu ditunjukkan dengan terus memberikan edukasi kepada para mahasiswa, dosen dan seluruh sumber daya yang ada di Unisma.
"Kuliah umum ini diharapkan meningkatkan pemahaman tentang pemanfaatan cabang ilmu linguistik tentang linguistik forensik dalam lembaga peradilan. Kemudian, terkait pembelajaran BIPA untuk penguatan diplomasi budaya," paparnya.
Sementara itu, dalam kuliah umum itu, hadir dua narasumber, yakni Prof H Endang Aminuddin Aziz MA PhD (kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek RI, dengan paparan materi terkait Linguistik Forensik sebagai Pembuktian di Lembaga Peradilan serta Iwa Lukmana MA PhD (kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa) dengan topik Pembelajaran BIPA sebagai Penguatan Diplomasi Budaya.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment