Danau Ronggojalu: Healing dan Usir Penat Di Sini! Ada Air Jernih Tembus ke Dasar Danau, Seketika Lelah Hilang!
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Danau Ronggojalu merupakan salah satu danau yang bersda di kabupaten Probolinggo, dan kerap dijadikan tempat untuk bersantai atau healing. Kejernihan airnya membuat mata terasa sayu.
Danau Ronggojalu memiliki beberapa daya tarik pengunjung, airnya jernih sedikit biru ala laut kecil. Serta danau yang berada di kabupaten Probolinggo ini pun memiliki pemandangan yang cantik dari daratan.
Danau Ronggo jalu juga merupakan spot pemancingan yang banyak ikan. Sambil menimkati keindahan salah satu danau Probolinggo ini, pengunjung menunggu umpannya disambar ikan. Kondisi stress pun bisa diobati dengan sekejap.
Terletak di kecamatan Tegalsiwalan, kabupaten Probolinggo, Danau Ronggojalu memiliki nuansa pedesaan yang damai. Warga lokal terbilang ramah pengunjung, tak heran wisatawan terasa nyaman berinteraksi langsung dengan mereka.
Akses menuju Danau Ronggojalu juga terbilang gampang. Selain mudah di cari di Google Map, lokasinya bisa ditempuh dalam rentang waktu 16 menitan dari gerbang Tol Probolinggo Timur.
Jalan penghubung menuju danau ini juga terbilang bagus, sehingga sepanjang perjalanan akan disambut dengan dedaunan hijau ala pertanian.
Selain mengutamakan wisata mata, Danau Romggo Jalu juga menyediakan beberapa warung makan. Harganya terbilang murah karena bertempat di pedesaan.
Sayangnya, di area Danau Ronggojalu tidak menyediakan mesin ATM. Diharapkan pengunjung untuk membawa uang cash, atau mengambil ongkos di ATM sebelum berada di kawasan danau.
Meski terkenal dengan spot wisata yang menggiurkan, air dari Danau Ronggojalu rupanya digunakan oleh warga sekitar untuk kebutuhan hidup.
Terbukti dengan terpasangnya pipa PDAM di dasar danay, air jernih Danau Ronggojalu didistribusikan ke desa-desa sekitar. Bahkan, saluran air ini cukup memenuhi kebutuhan satu kecamatan.
Anak-anak pun dapat berenang bebas tanpa takut tenggelam. Pasalnya, pengelola menyediakan kolam khusus yang diperlengkapi dengan pelampung ban.
Bila ingin pamer ke teman sekitar, spot jembatan yang melintasi danau sangat instagramable. Sambil bergaya manis, hasil foto akan diacungi jempol di dunia maya.
[caption id="attachment_24998" align="alignnone" width="718"]
Dasar danau Ronggojalu bisa terlihat jelas meski dari daratan. (Foto: Galang Ramadan / Google Map)[/caption]
Menikmati keindahan Danau Ronggojalu tidak sah rasanya bila hanya dipandang dari daratan. Sebaiknya pengunjung mencoba berenang, sambil melihat dunia dasar danau.
Diharapkan bagi pengunjung yang ingin mencoba snorkeling, membawa perlengkapan lengkap dari rumah. Sebab, di kawasan danau tidak ada jasa penyewa alat snorkeling.
Adapun sejarahnya, Danau Ronggojalu sebenarnya saduran dari dua nama Ki Ronggo dan Ki Jalu. Mereka terkenal sebagai sahabat dekat, bahkan sebagian menganggapnya masih berkerabat.
Lambat laun usia bertumbuh, Ki Ronggo dan Ki Jalu terlibat perselisihan dslam perebutan kekuasaan. Adapun Ki Ronggo sendiri berfisik kuat, namun tidak ahli ibadah.
Kebalikan darinya, Ki Jalu dikenal sebagai manusia yang ta'at kepada tuhan tapi tidak sekekar Ki Ronggo. Hasil perbincangan tidak puas, mereka berkelahi secara hebat.
Singkatnya, dipertengahan pertempuran muncullah seorang kiai ke mereka. Sambil menancapkan lidi, sang kiai berkata 'siapa yang bisa mencabutnya, dialah penguasa tempat ini,'.
Tanpa basa-basi, Ki Jalu yang dikenal ahli ibadah maju. Berbagai cara telah dilakukan, namun lidi tidak kuat dicabut. Menyerah akan kelemahan fisiknya, dia mempersilahkan giliran Ki Ronggo.
Berkat kekuatan badan yang bugar, lidi yang ditancapkan oleh kiai itu bisa dicabut. Seketika air muncul dari tanah, mereka berdua sama-sama tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam di dasar danau.
Di lain versi, Ki Ronggo tidak dapat juga mencabut. Sehingga, kiai itu lah yang dapat mengambil lidinya kembali. Air pun muncrat dari tanah dan menenggelamkan dua sahabat karib.
Adapun waktu yang rekomendasi untuk berwisata ke kawasan Danau Ronggojalu, tim Insidepontianak merekomendasikan ketika pagi sampai sore hari. Siang hari pun tidak akan terasa panas berkat pepohonan yang rindang. (Dzikrullah). ***
Dasar danau Ronggojalu bisa terlihat jelas meski dari daratan. (Foto: Galang Ramadan / Google Map)[/caption]
Menikmati keindahan Danau Ronggojalu tidak sah rasanya bila hanya dipandang dari daratan. Sebaiknya pengunjung mencoba berenang, sambil melihat dunia dasar danau.
Diharapkan bagi pengunjung yang ingin mencoba snorkeling, membawa perlengkapan lengkap dari rumah. Sebab, di kawasan danau tidak ada jasa penyewa alat snorkeling.
Adapun sejarahnya, Danau Ronggojalu sebenarnya saduran dari dua nama Ki Ronggo dan Ki Jalu. Mereka terkenal sebagai sahabat dekat, bahkan sebagian menganggapnya masih berkerabat.
Lambat laun usia bertumbuh, Ki Ronggo dan Ki Jalu terlibat perselisihan dslam perebutan kekuasaan. Adapun Ki Ronggo sendiri berfisik kuat, namun tidak ahli ibadah.
Kebalikan darinya, Ki Jalu dikenal sebagai manusia yang ta'at kepada tuhan tapi tidak sekekar Ki Ronggo. Hasil perbincangan tidak puas, mereka berkelahi secara hebat.
Singkatnya, dipertengahan pertempuran muncullah seorang kiai ke mereka. Sambil menancapkan lidi, sang kiai berkata 'siapa yang bisa mencabutnya, dialah penguasa tempat ini,'.
Tanpa basa-basi, Ki Jalu yang dikenal ahli ibadah maju. Berbagai cara telah dilakukan, namun lidi tidak kuat dicabut. Menyerah akan kelemahan fisiknya, dia mempersilahkan giliran Ki Ronggo.
Berkat kekuatan badan yang bugar, lidi yang ditancapkan oleh kiai itu bisa dicabut. Seketika air muncul dari tanah, mereka berdua sama-sama tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam di dasar danau.
Di lain versi, Ki Ronggo tidak dapat juga mencabut. Sehingga, kiai itu lah yang dapat mengambil lidinya kembali. Air pun muncrat dari tanah dan menenggelamkan dua sahabat karib.
Adapun waktu yang rekomendasi untuk berwisata ke kawasan Danau Ronggojalu, tim Insidepontianak merekomendasikan ketika pagi sampai sore hari. Siang hari pun tidak akan terasa panas berkat pepohonan yang rindang. (Dzikrullah). ***
Leave a comment